Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Libur Natal, Pemudik Membludak di Terminal Bus Pulogadung
Libur Natal, Pemudik Membludak di Terminal Bus Pulogadung
A
A
A
JAKARTA - Libur Natal dan Tahun baru, jumlah masyarakat yang akan mudik melalui Terminal Pulogadung, Jaktim mengalami lonjakan.
"Semalam terjadi lonjakan penumpang sekira 10 -20 persen per hari. Puncak mudik libur Natal dan Tahun Baru tadi malam," kata Arafat kepala Terminal Bus Pulogadung kepada Sindonews, Kamis (25/12/2014).
Dia menambahkan, untuk keberangkatan pihak terminal menyiapkan 147 bus reguler. Dan bus yang datang dari luar kota di Terminal Pulogadung sebanyak 209 bus.
"Penumpang yang berangkat berjumlah 1.770 orang. Dan kami kedatangan 1.950 orang penumpang dari daerah," tambahnya.
Paling banyak, penumpang menuju ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sempat kekurangan armada bus karena terhambat di jalan.
"Di daerah Patok Besi dan di dalam tol Jakarta Cikampek ada kemacetan jadi bus yang mau datang ke sini agak terlambat," tutupnya.
Ada kenaikan tarif untuk bus kelas ekskutif sekira 10 persen. Namun untuk kelas ekonomi tidak ada kenaikan.
"Semalam terjadi lonjakan penumpang sekira 10 -20 persen per hari. Puncak mudik libur Natal dan Tahun Baru tadi malam," kata Arafat kepala Terminal Bus Pulogadung kepada Sindonews, Kamis (25/12/2014).
Dia menambahkan, untuk keberangkatan pihak terminal menyiapkan 147 bus reguler. Dan bus yang datang dari luar kota di Terminal Pulogadung sebanyak 209 bus.
"Penumpang yang berangkat berjumlah 1.770 orang. Dan kami kedatangan 1.950 orang penumpang dari daerah," tambahnya.
Paling banyak, penumpang menuju ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sempat kekurangan armada bus karena terhambat di jalan.
"Di daerah Patok Besi dan di dalam tol Jakarta Cikampek ada kemacetan jadi bus yang mau datang ke sini agak terlambat," tutupnya.
Ada kenaikan tarif untuk bus kelas ekskutif sekira 10 persen. Namun untuk kelas ekonomi tidak ada kenaikan.
(ysw)
Explore More