Peredaran Narkoba di UKI, Ini Kata Kepala BNN
A
A
A
JAKARTA - Penemuan narkoba dan alat hisap sabu (bong) di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur, lantaran kampus itu tinggi permintaannya.
"Tergantung demand-nya. Begitu ada demand, pasti dia akan mengisi. Tapi, kalau demand-nya enggak ada, ya enggak akan ada (penemuan narkoba)," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar kepada wartawan di kantornya, Selasa (23/12/2014).
Dia menambahkan, kampus seharusnya serius dan aktif dalam meyikapi masalah peredaran narkoba di wilayahnya.
"Kampus ataupun universitas harus membentengi diri dengan hidup sehat bebas narkoba," ujarnya.
Anang mengimbau, masyarakat untuk membangun kesadaran soal bahaya narkoba. Mengenai pemakai narkoba, dia meminta untuk bisa direhabilitasi bukan ditahan.
"Kalau kami biarkan tidak direhabilitasi akan seperti itu selanjutnya," katanya.
Sebelumnya, UKI digeledah BNN pada Kamis 18 Desember 2014 lalu. Dalam penggeledahan itu, pihak BNN menemukan sejumlah narkoba jenis sabu, bong dan sebilah pedang.
"Tergantung demand-nya. Begitu ada demand, pasti dia akan mengisi. Tapi, kalau demand-nya enggak ada, ya enggak akan ada (penemuan narkoba)," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar kepada wartawan di kantornya, Selasa (23/12/2014).
Dia menambahkan, kampus seharusnya serius dan aktif dalam meyikapi masalah peredaran narkoba di wilayahnya.
"Kampus ataupun universitas harus membentengi diri dengan hidup sehat bebas narkoba," ujarnya.
Anang mengimbau, masyarakat untuk membangun kesadaran soal bahaya narkoba. Mengenai pemakai narkoba, dia meminta untuk bisa direhabilitasi bukan ditahan.
"Kalau kami biarkan tidak direhabilitasi akan seperti itu selanjutnya," katanya.
Sebelumnya, UKI digeledah BNN pada Kamis 18 Desember 2014 lalu. Dalam penggeledahan itu, pihak BNN menemukan sejumlah narkoba jenis sabu, bong dan sebilah pedang.
(mhd)