Petugas Loket Kereta Api Stasiun Jakarta Kota Dibunuh
A
A
A
JAKARTA - Seorang petugas loket kereta api bernama Junianto (33) ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk senjata tajam di rumahnya Jalan Lada Dalam 149, RT 05/06, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.
Diduga kuat petugas loket di Stasiun Jakarta Kota ini dibunuh oleh seseorang yang dikenalnya.
Jasad korban ini pertama kali ditemukan Mega (29) adik ipar korban pada Minggu 21 Desember kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.
Mega mengatakan, sebelumnya orang tua Junianto, Warso (55) mencari keberadaan kakaknya itu ke tempat kerjanya. Atasan tempat korban bekerja mengatakan jika korban sudah pulang kerja sejak Sabtu 20 Desember lalu.
Ketika mengetahui korban sudah pulang bekerja, kamar korban yang terkunci didobrak oleh Mega. Wanita ini terkejut saat melihat sang kakak ipar telah tewas secara mengenaskan.
"Ada sejumlah luka tusuk senjata tajam di sekujur tubuh korban. Saya lihat saat itu mayat korban memeluk bantal guling," kata Mega kepada wartawan, Senin (22/12/2014) siang.
Mega menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, tidak mendengar suara teriakan atau suara aneh lain dari rumah korban. Mega hanya curiga karena kamar kakaknya tersebut terkunci sejak Minggu pagi.
"Orangnya baik dan ramah. Tidak pernah aneh-aneh, temannya juga sering datang dan tidak pernah terlihat punya musuh," ujarnya.
Diduga kuat petugas loket di Stasiun Jakarta Kota ini dibunuh oleh seseorang yang dikenalnya.
Jasad korban ini pertama kali ditemukan Mega (29) adik ipar korban pada Minggu 21 Desember kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.
Mega mengatakan, sebelumnya orang tua Junianto, Warso (55) mencari keberadaan kakaknya itu ke tempat kerjanya. Atasan tempat korban bekerja mengatakan jika korban sudah pulang kerja sejak Sabtu 20 Desember lalu.
Ketika mengetahui korban sudah pulang bekerja, kamar korban yang terkunci didobrak oleh Mega. Wanita ini terkejut saat melihat sang kakak ipar telah tewas secara mengenaskan.
"Ada sejumlah luka tusuk senjata tajam di sekujur tubuh korban. Saya lihat saat itu mayat korban memeluk bantal guling," kata Mega kepada wartawan, Senin (22/12/2014) siang.
Mega menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, tidak mendengar suara teriakan atau suara aneh lain dari rumah korban. Mega hanya curiga karena kamar kakaknya tersebut terkunci sejak Minggu pagi.
"Orangnya baik dan ramah. Tidak pernah aneh-aneh, temannya juga sering datang dan tidak pernah terlihat punya musuh," ujarnya.
(whb)