Alfamart Tangsel Dibobol Maling
A
A
A
JAKARTA - Minimarket Alfamart di Jalan Raya Aria Putra No 115, Pamulang, Tangerang Selatan dibobol maling. Dalam aksinya para pelaku membawa kabur sejumlah produk dagangan yang ditaksir mencapai Rp19,6 juta.
Seorang karyawati Alfamart yang enggan disebutkan namanya mengatakan, peristiwa diketahui pada Senin (22/12/2014) sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu, dia bersama rekannya baru saja membuka toko dan terkejut melihat kondisi di dalam sudah berantakan.
"Kita tutup pada Minggu 21 Desember pukul 23.00 WIB. Saya rasa pelaku beraksi setelah toko tutup," ujarnya usai melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Pamulang, tadi pagi.
Dia menduga, pelaku masuk dengan terlebih dahulu membobol. Selanjutnya, para pelaku merusak CCTV guna memudahkan aksinya.
"Kerugiannya berbagai jenis rokok, pembersih muka, parfum dan uang jutaan rupiah yang totalnya mencapai Rp19,6 juta," ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang AKP Sainan Lobis menuturkan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki kasus pembobolan di minimarket tersebut.
"Masih kita selidiki, pelaku diduga lebih dari satu orang," tuturnya saat dikonfirmasi Sindonews, tadi pagi.
Seorang karyawati Alfamart yang enggan disebutkan namanya mengatakan, peristiwa diketahui pada Senin (22/12/2014) sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu, dia bersama rekannya baru saja membuka toko dan terkejut melihat kondisi di dalam sudah berantakan.
"Kita tutup pada Minggu 21 Desember pukul 23.00 WIB. Saya rasa pelaku beraksi setelah toko tutup," ujarnya usai melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Pamulang, tadi pagi.
Dia menduga, pelaku masuk dengan terlebih dahulu membobol. Selanjutnya, para pelaku merusak CCTV guna memudahkan aksinya.
"Kerugiannya berbagai jenis rokok, pembersih muka, parfum dan uang jutaan rupiah yang totalnya mencapai Rp19,6 juta," ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang AKP Sainan Lobis menuturkan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki kasus pembobolan di minimarket tersebut.
"Masih kita selidiki, pelaku diduga lebih dari satu orang," tuturnya saat dikonfirmasi Sindonews, tadi pagi.
(whb)