Pencurian Air Masih Tinggi, PT PAM Jaya Turun Gunung
A
A
A
JAKARTA - PT PAM Jaya akan menggencarkan pengawasan aliran air bersih untuk menekan angka pencurian air. Ini dilakukan karena tingkat pencurian air di Ibu Kota masih tinggi.
Dirut PT PAM Jaya Sriwidiyanto Kaderi mengatakan, sejak 1998 lalu PAM Jaya menjalin kerjasama dengan PT Aetra dan Palyja salah satunya bertujuan untuk menekan angka pencurian air.
Namun, kenyataannya sejak 16 tahun terakhir ini tingkat pencurian air di Jakarta masih sangat tinggi.
"Catatan kami pada 1998 tingkat non revenue water sebanyak 65%. Pada 2014 ini tingkat pencurian air memiliki prosentase 41% ini masih sangat tinggi. Sehinggi air yang tidak dibayarkan pun masih cukup tinggi," kata Srwiwidiyanto Kaderi kepada wartawan.
Menurut Sriwidiyanto, mayoritas pencurian air berada di Jakarta Utara. Oleh kerena itu PT PAM Jaya telah menandatangani MoU dengan Polres Jakarta Utara dan Wali Kota Jakarta Utara untuk menekan angka pencurian air tersebut.
"Sebenarnya PAM hanya bertugas sebagai pengawas. Namun karena tingkat pencurian air masih tinggi, kita mulai berperan sebagai operator lagi," ujarnya.
Direktur Teknik PT PAM Jaya Hendri Limbong menambahkan, saat ini di Jakarta ada 450.000 km pipa. Dari jumlah tersebut 250.000 km pipa sudah harus diganti.
Namun kendalanya adalah hampir seluruh jalan di Jakarta Utara sudah dibeton. Sehingga upaya penggantian ataupun pemeliharaan pipa sangat sulit.
Hal ini menurutnya salah satu program untuk menurunkan tingkat pencurian air yang dilakukan oleh warga.
"Tahun depan kita mempunyai target menurunkan tingkat pencurian air di angka 30%. Jika semua pemangku kepentingan komitmen, maka target untuk menurunkan pencurian air bisa terpenuhi," ujarnya.
Dirut PT PAM Jaya Sriwidiyanto Kaderi mengatakan, sejak 1998 lalu PAM Jaya menjalin kerjasama dengan PT Aetra dan Palyja salah satunya bertujuan untuk menekan angka pencurian air.
Namun, kenyataannya sejak 16 tahun terakhir ini tingkat pencurian air di Jakarta masih sangat tinggi.
"Catatan kami pada 1998 tingkat non revenue water sebanyak 65%. Pada 2014 ini tingkat pencurian air memiliki prosentase 41% ini masih sangat tinggi. Sehinggi air yang tidak dibayarkan pun masih cukup tinggi," kata Srwiwidiyanto Kaderi kepada wartawan.
Menurut Sriwidiyanto, mayoritas pencurian air berada di Jakarta Utara. Oleh kerena itu PT PAM Jaya telah menandatangani MoU dengan Polres Jakarta Utara dan Wali Kota Jakarta Utara untuk menekan angka pencurian air tersebut.
"Sebenarnya PAM hanya bertugas sebagai pengawas. Namun karena tingkat pencurian air masih tinggi, kita mulai berperan sebagai operator lagi," ujarnya.
Direktur Teknik PT PAM Jaya Hendri Limbong menambahkan, saat ini di Jakarta ada 450.000 km pipa. Dari jumlah tersebut 250.000 km pipa sudah harus diganti.
Namun kendalanya adalah hampir seluruh jalan di Jakarta Utara sudah dibeton. Sehingga upaya penggantian ataupun pemeliharaan pipa sangat sulit.
Hal ini menurutnya salah satu program untuk menurunkan tingkat pencurian air yang dilakukan oleh warga.
"Tahun depan kita mempunyai target menurunkan tingkat pencurian air di angka 30%. Jika semua pemangku kepentingan komitmen, maka target untuk menurunkan pencurian air bisa terpenuhi," ujarnya.
(whb)