Pembatasan Motor, Tukang Ojek Terancam Gulung Tikar

JAKARTA - Pembatasan sepeda motor di MH Thamrin-Medan Merdeka Barat juga akan berimbas ke pendapatan tukang ojek di sekitar kawasan tersebut.

Salah seorang tukang ojek Rahmat (53) mengatakan, tidak setuju dengan kebijakan pelarangan sepeda motor tersebut.

Pasalnya, dengan dibatasinya sepeda motor tentu membuatnya harus mengambil rute lain untuk mengantarkan penumpang yang hendak diantar ke kawasan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat.

"Kalau begini bisa sepi penumpang. Alamat gulung tikar ini," tuturnya pada Sindonews di pangkalan ojek Jalan Kotabumi, samping Gedung UOB, Jakarta Pusat, Selasa (16/12/2014).

Rahmat khawatir gulung tikar lantaran bila kebijakan berlaku tentunya tarif ojek pun mengalami kenaikan.

Tarif ojek terpaksa dinaikkan karena rute menuju lokasi tujuan pun semakin jauh. Karena harus mencari jalan alternatif.

"Kita kan hitung-hitungannya soal BBM juga. Semakin jauh jarak, semakin besar tarif dan pengeluaran untuk BBM," ucapnya.

Berbeda dengan jasa ojek motor yang terancam gulung tikar. Kondektur Metromini 640 jurusan Pasar Minggu-Thamrin-Tanah Abang Japri menyatakan, pelarangan sepeda motor kemungkinan akan membuat penambahan masukan.

"Nanti kan banyak yang naik Metromini, jadi kita senang saja. karena pendapatan pun jadi bertambah," ujarnya.