Waktu Tempuh Kereta Bandara Soetta-Manggarai 40 Menit
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan waktu tempat kereta rel listrik (KRL) Bandara Soetta-Manggarai hanya 40 menit.
Direktur Keselamatan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto mengatakan, pembangunan kereta bandara ini bertujuan agar masyarakat memiliki opsi moda transportasi untuk bisa ke Bandara Soetta.
Mengingat saat ini kondisi lalu lintas melalui tol ke bandara semakin padat. Kian bertambahnya jumlah pemilik kendaraan pribadi membuat kebutuhan akan ketersediaan moda transportasi massal sangat dibutuhkan.
"Untuk awal ini waktu tempuh Bandara Soetta-Stasiun Manggarai mencapai 60 menit. Ke depan kita targetkan waktu tempuh hanya 40 menit," ungkap Hermanto kepada wartawan, Jumat 12 Desember kemarin.
Hermanto menuturkan, jika pembangunannya sudah selesai, headway dari satu kereta ke kereta lainnya yakni, 30 menit.
Dia menambahkan, nantinya stasiun yang menjadi tujuan kereta bandara ini akan terintegrasi dengan bus Transjakarta dan Mass Rapid Transportation (MRT).
Salah satu stasiun yang akan terintegrasi dengan dua moda transportasi tersebut ialah Stasiun Sudirman.
"Kalau sudah terintegrasi tentunya akses masyarakat untuk ke bandara akan lebih mudah," tuturnya.
Direktur Keselamatan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto mengatakan, pembangunan kereta bandara ini bertujuan agar masyarakat memiliki opsi moda transportasi untuk bisa ke Bandara Soetta.
Mengingat saat ini kondisi lalu lintas melalui tol ke bandara semakin padat. Kian bertambahnya jumlah pemilik kendaraan pribadi membuat kebutuhan akan ketersediaan moda transportasi massal sangat dibutuhkan.
"Untuk awal ini waktu tempuh Bandara Soetta-Stasiun Manggarai mencapai 60 menit. Ke depan kita targetkan waktu tempuh hanya 40 menit," ungkap Hermanto kepada wartawan, Jumat 12 Desember kemarin.
Hermanto menuturkan, jika pembangunannya sudah selesai, headway dari satu kereta ke kereta lainnya yakni, 30 menit.
Dia menambahkan, nantinya stasiun yang menjadi tujuan kereta bandara ini akan terintegrasi dengan bus Transjakarta dan Mass Rapid Transportation (MRT).
Salah satu stasiun yang akan terintegrasi dengan dua moda transportasi tersebut ialah Stasiun Sudirman.
"Kalau sudah terintegrasi tentunya akses masyarakat untuk ke bandara akan lebih mudah," tuturnya.
(whb)