Laka di Depok Diklaim Turun Selama Operasi Zebra
A
A
A
DEPOK - Angka kecelakaan (laka) diklaim turun selama Operasi Zebra 2014. Operasi itu dilakukan selama dua pekan dan berakhir pada Selasa 9 Desember 2014.
Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Sri Suhartatik menuturkan, setiap bulan biasanya laka terjadi sebanyak 22 kasus dengan rata-rata 11 kasus selama dua minggu. Namun, selama Operasi Zebra hanya ada tiga kasus laka.
"Jumlah kasus kecelakaan di Depok menurun drastis selama digelarnya Operasi Zebra kemarin (2014)," kata Sri kepada wartawan di Kota Depok, Kamis (11/12/2014).
Dia berharap, kesadaran pengendara tetap terjaga pasca operasi selesai. Sehingga angka kecelakaan bisa terus ditekan dengan cara berkendara aman.
Tahun 2013 tercatat 337 kasus kecelakaan di Depok. Atau sekitar 28 kasus per bulan. Korban meninggal dunia tercatat sebanyak 30 orang.
Sebagai perbandingan, hingga Oktober tahun ini tercata 229 kasus atau 23 kasus setiap bulan. Korban meninggal selama 2014 tercatat 18 orang meninggal dunia.
"Kita berharap ini karena kesadaran masyarakat dalam berkendara secara aman semakin meningkat," tutupnya.
Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Sri Suhartatik menuturkan, setiap bulan biasanya laka terjadi sebanyak 22 kasus dengan rata-rata 11 kasus selama dua minggu. Namun, selama Operasi Zebra hanya ada tiga kasus laka.
"Jumlah kasus kecelakaan di Depok menurun drastis selama digelarnya Operasi Zebra kemarin (2014)," kata Sri kepada wartawan di Kota Depok, Kamis (11/12/2014).
Dia berharap, kesadaran pengendara tetap terjaga pasca operasi selesai. Sehingga angka kecelakaan bisa terus ditekan dengan cara berkendara aman.
Tahun 2013 tercatat 337 kasus kecelakaan di Depok. Atau sekitar 28 kasus per bulan. Korban meninggal dunia tercatat sebanyak 30 orang.
Sebagai perbandingan, hingga Oktober tahun ini tercata 229 kasus atau 23 kasus setiap bulan. Korban meninggal selama 2014 tercatat 18 orang meninggal dunia.
"Kita berharap ini karena kesadaran masyarakat dalam berkendara secara aman semakin meningkat," tutupnya.
(mhd)