Pengamat: Operasi Zebra Tak Buat Efek Jera
A
A
A
JAKARTA - Operasi Zebra yang dilakukan serempak di seluruh Indonesia oleh Polri dinilai tidak efektif. Pasalnya, hal itu tidak akan membuat jera para pelanggara lalu lintas.
Menurut pengamat transportasi, usai operasi para pelanggar juga akan tetap melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti sebelum dilakukan Operasi Zebra.
"Harusnya before dan after operasi itu polisi harus ada data pelanggaran apa saja biar bisa dievaluasi," kata pengamat transportasi dari UI Ellen Takudung saat dihubungi Sindonews, Selasa 9 Desember 2014.
Ellen menambahkan, evaluasi dari Operasi Zebra juga bukan hanya dari segi jumlah pelanggarannya. Tapi harus ada upaya rekayasa dalam hal lalu lintas yang mendorong orang melakukan pelanggaran.
"Misalnya di titik mana saja pelanggar suka lawan arus. Memang butuh kajian banyak, tapi kalau kayak gitu kan lebih ada hasilnya," katanya.
Meskipun demikian, Operasi Zebra masih harus digelar setiap tahun guna menertibkan para pengendara yang melanggar dan secara otomatis akan mengurangi jumlah kecelakaan.
Menurut pengamat transportasi, usai operasi para pelanggar juga akan tetap melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti sebelum dilakukan Operasi Zebra.
"Harusnya before dan after operasi itu polisi harus ada data pelanggaran apa saja biar bisa dievaluasi," kata pengamat transportasi dari UI Ellen Takudung saat dihubungi Sindonews, Selasa 9 Desember 2014.
Ellen menambahkan, evaluasi dari Operasi Zebra juga bukan hanya dari segi jumlah pelanggarannya. Tapi harus ada upaya rekayasa dalam hal lalu lintas yang mendorong orang melakukan pelanggaran.
"Misalnya di titik mana saja pelanggar suka lawan arus. Memang butuh kajian banyak, tapi kalau kayak gitu kan lebih ada hasilnya," katanya.
Meskipun demikian, Operasi Zebra masih harus digelar setiap tahun guna menertibkan para pengendara yang melanggar dan secara otomatis akan mengurangi jumlah kecelakaan.
(mhd)