Operasi Zebra di Margonda, Polisi Ajak 'Damai' Mahasiswa UI
A
A
A
DEPOK - Hari ini polisi selesai melaksanakan Operasi Zebra Jaya yang digelar selama dua pekan. Hari penutupan Operasi Zebra di Depok digelar di Jalan Margonda arah Jakarta dekat Es Pocong, Kober, Universitas Indonesia (UI).
Dalam pelaksanaannya, polisi melibatkan tim gabungan dari TNI, Garnisun, dan Dinas Perhubungan (Dishub). Ratusan kendaraan terjaring termasuk taksi dan mobil plat hijau.
Namun ada saja ulah oknum polisi yang meminta pungutan agar damai di tempat kepada pengguna jalan. Sasarannya kali ini mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Fahri.
"Saya bayar damai di tempat Rp30 ribu, awalnya minta Rp75 ribu. Saya dari rumah mau ke kampus," ungkapnya di Kampus UI, Depok, Senin (9/12/2014).
Fahri terjaring razia lantaran surat-surat kendaraannya tidak lengkap. "Memang saya dompet habis hilang, SIM ada tapi STNK fotocopy," ungkapnya.
Kasat Lantas Polresta Depok Sri Suhartatik mengatakan, pihaknya tengah melakukaan evaluasi dan mengumpulkan data total kendaraan yang terjaring. Pihaknya juga akan menindak tegas oknum yang damai di tempat.
"Tiap hari gabungan Garnisun dan PM serta TNI tujuh orang dan anggota Lantas 40 orang. Insya Allah akan kami tindak dan semoga tidak ada yang damai," tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, polisi melibatkan tim gabungan dari TNI, Garnisun, dan Dinas Perhubungan (Dishub). Ratusan kendaraan terjaring termasuk taksi dan mobil plat hijau.
Namun ada saja ulah oknum polisi yang meminta pungutan agar damai di tempat kepada pengguna jalan. Sasarannya kali ini mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Fahri.
"Saya bayar damai di tempat Rp30 ribu, awalnya minta Rp75 ribu. Saya dari rumah mau ke kampus," ungkapnya di Kampus UI, Depok, Senin (9/12/2014).
Fahri terjaring razia lantaran surat-surat kendaraannya tidak lengkap. "Memang saya dompet habis hilang, SIM ada tapi STNK fotocopy," ungkapnya.
Kasat Lantas Polresta Depok Sri Suhartatik mengatakan, pihaknya tengah melakukaan evaluasi dan mengumpulkan data total kendaraan yang terjaring. Pihaknya juga akan menindak tegas oknum yang damai di tempat.
"Tiap hari gabungan Garnisun dan PM serta TNI tujuh orang dan anggota Lantas 40 orang. Insya Allah akan kami tindak dan semoga tidak ada yang damai," tuturnya.
(mhd)