Korban Tabrak Lari Terkapar di Pinggir Jalan
Korban Tabrak Lari Terkapar di Pinggir Jalan
A
A
A
JAKARTA - Seorang pejalan kaki ditemukan tewas di pinggiran jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat, diduga merupakan korban tabrak lari.
Kasat Lantas Polres Jakarta Barat, AKBP Ipung Purnomo mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar akan adanya seorang pejalan kaki yang ditemukan tewas di pinggiran jalan.
"Pagi ini, sekitar pukul 09.00 WIB kita dapat laporan dari warga. Ada orang yang ditemukan sudah meninggal di Jalan Kyai Tapa, Grogol. Lokasinya dekat Rumah Sakit Sumber Waras," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Senin (8/12/2014).
Ipung menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
"Kami masih mintai keterangan warga sekitar. Tapi, diduga korban tabrak lari. Sebab, kondisi korban mengalami luka parah. Tubuhnya terluka, begitu juga dengan bagian kepalanya," katanya.
Kini, tambah Ipung, jenazah korban yang bernama Hajah Adiah (68) itu sudah dilarikan ke RSCM guna keperluan visum.
"Sesuai KTP, dia warga Purwakarta. Dia di bawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk di visum. Kasus masih kami selidiki," tutupnya.
Kasat Lantas Polres Jakarta Barat, AKBP Ipung Purnomo mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar akan adanya seorang pejalan kaki yang ditemukan tewas di pinggiran jalan.
"Pagi ini, sekitar pukul 09.00 WIB kita dapat laporan dari warga. Ada orang yang ditemukan sudah meninggal di Jalan Kyai Tapa, Grogol. Lokasinya dekat Rumah Sakit Sumber Waras," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Senin (8/12/2014).
Ipung menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
"Kami masih mintai keterangan warga sekitar. Tapi, diduga korban tabrak lari. Sebab, kondisi korban mengalami luka parah. Tubuhnya terluka, begitu juga dengan bagian kepalanya," katanya.
Kini, tambah Ipung, jenazah korban yang bernama Hajah Adiah (68) itu sudah dilarikan ke RSCM guna keperluan visum.
"Sesuai KTP, dia warga Purwakarta. Dia di bawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk di visum. Kasus masih kami selidiki," tutupnya.
(ysw)
Explore More