PNS DKI Wanita Bisa Pilih Tempat Kerja

Kamis, 04 Desember 2014 - 04:45 WIB
PNS DKI Wanita Bisa...
PNS DKI Wanita Bisa Pilih Tempat Kerja
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan memberikan kebebasan bagi PNS wanita untuk bekerja di dekat domisilinya. Langkah ini dilakukan agar wanita tersebut memiliki waktu lebih besar dengan keluarganya.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, tahun depan pihaknya akan memetakan seluruh PNS perempuan di DKI agar dapat bekerja dekat dengan tempat tinggalnya masing-masing.

Menurutnya, semakin dekat tempat bekerja dengan tempat tinggalnya, para PNS wanita akan semakin banyak memiliki waktu berkualitas bagi mereka untuk mengurus keluarga di rumah.

"Jadi para PNS perempuan bebas memilik kerja di kantor pemerintahan yang dekat dengan rumahnya. Tidak boleh lagi ada alasan‎ atasannya tidak mengizinkan," kata Ahok saat membuka acara Dialog Interaktiif Etika Birokrasi Penyelenggaraan Pemerintah bertajuk Pemberdayaan Perempuan dan kesetaraan Gender dalam Pembangunan Masyakarat di Balai Agung, Balai Kota DKI, Rabu (3/12/2014).

Ahok menjelaskan, pihaknya akan memberikan jabatan fungsional kepada PNS wanita pada tahun depan di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kelurahan, kecamatan hingga kantor wali kota yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta.

Tidak hanya itu, kata Ahok, pihaknya juga akan memberdayakan kaum ibu PNS DKI ‎di tiap wilayah untuk memantau kondisi di lingkungan masing-masing. Misalnya membantu melaporkan jalan rusak, sekolah dan rumah tidak layak yang terancam roboh.

Sementara itu, Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga‎ membenarkan jika para PNS wanita nantinya dapat memillih tempat bekerja yang dekat dengan tempat tinggal mereka. Sebab, kantor PTSP pada 2015 nanti, akan tersebar di sejumlah kelurahan, kecamatan sampai di lima kantor wali kota.

"Tahun depan PTSP kan ada di kelurahan sampai dengan kantor wali kota. Kami akan petakan dulu domisilinya dengan PTSP yang terdekat. Sehingga mereka tidak memerlukan waktu dan biaya yang besar," ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8530 seconds (0.1#10.140)