Ini Kesaksian Korban Perampokan Dalam Taksi
A
A
A
JAKARTA - Perampokan didalam taksi beberapa hari lalu menggegerkan Ibu Kota. RP (30) wanita muda yang menjadi korban perampokan memberikan kesaksian peristiwa kriminal yang dialaminya itu.
"Saya yakin taksi yang ditumpangi itu Taksi E. Karena saya catat nomor pintunya yakni DP 8012," ungkap RP kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
RP menceritakan, Jumat 28 November malam lalu dia menumpangi taksi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
RP pun meyakinkan betul bahwa taksi tersebut adalah Taksi E yang biasa ditumpanginya.
"Saya pastikan itu Taksi E karena ada LED merah di depan dashboard. Kemudian di sandaran belakang jok juga ada logo Taksi E," jelasnya.
RP juga ingat nomor pintu taksi tersebut yakni DP 8012. Dia yakinkan taksi tersebut Taksi E, juga setelah ada pengakuan dari pihak taksi.
"Setelah kejadian, saya langsung telepon call center Taksi E, saya tanyakan nomor pintu DP 8012 itu, operator jawab memang ada, dan mereka juga bilang kalau pada sekitar pukul 19.30 WIB mengangkut penumpang di perkantoran saya," ujarnya.
RP menuturkan, tidak menyangka malam itu akan menjadi korban perampokan.
Dari kantor, RP hendak ke arah Thamrin. Setibanya di terowongan SCBD arah Jalan Gatot Subroto, RP dikagetkan dengan suara di bagasi belakang joknya.
Tiba-tiba, jok di belakang sopir terbuka lalu muncul seorang pria. "Pelaku keluar dari bagasi dan langsung mencekik leher saya," tuturnya.
Pelaku yang keluar dari dalam jok itu terus-terusan memegang leher dan pundaknya agar tidak melawan. Barang-barang berupa laptop, iPhone 5, ATM BCA dan kalung emas .
Selanjutnya, RP diturunkan di kawasan Jalan Cikunir, Kebayoran Baru. Sebelum diturunkan, pelaku menguras uang dari ATM milik wanita muda ini.
"Saya diberi ongkos Rp150.000 untuk pulang ke rumah oleh para pelaku," ujarnya. RP berharap pelaku segera ditangkap sehingga tidak akan ada korban lainnya.
"Saya yakin taksi yang ditumpangi itu Taksi E. Karena saya catat nomor pintunya yakni DP 8012," ungkap RP kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
RP menceritakan, Jumat 28 November malam lalu dia menumpangi taksi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
RP pun meyakinkan betul bahwa taksi tersebut adalah Taksi E yang biasa ditumpanginya.
"Saya pastikan itu Taksi E karena ada LED merah di depan dashboard. Kemudian di sandaran belakang jok juga ada logo Taksi E," jelasnya.
RP juga ingat nomor pintu taksi tersebut yakni DP 8012. Dia yakinkan taksi tersebut Taksi E, juga setelah ada pengakuan dari pihak taksi.
"Setelah kejadian, saya langsung telepon call center Taksi E, saya tanyakan nomor pintu DP 8012 itu, operator jawab memang ada, dan mereka juga bilang kalau pada sekitar pukul 19.30 WIB mengangkut penumpang di perkantoran saya," ujarnya.
RP menuturkan, tidak menyangka malam itu akan menjadi korban perampokan.
Dari kantor, RP hendak ke arah Thamrin. Setibanya di terowongan SCBD arah Jalan Gatot Subroto, RP dikagetkan dengan suara di bagasi belakang joknya.
Tiba-tiba, jok di belakang sopir terbuka lalu muncul seorang pria. "Pelaku keluar dari bagasi dan langsung mencekik leher saya," tuturnya.
Pelaku yang keluar dari dalam jok itu terus-terusan memegang leher dan pundaknya agar tidak melawan. Barang-barang berupa laptop, iPhone 5, ATM BCA dan kalung emas .
Selanjutnya, RP diturunkan di kawasan Jalan Cikunir, Kebayoran Baru. Sebelum diturunkan, pelaku menguras uang dari ATM milik wanita muda ini.
"Saya diberi ongkos Rp150.000 untuk pulang ke rumah oleh para pelaku," ujarnya. RP berharap pelaku segera ditangkap sehingga tidak akan ada korban lainnya.
(whb)