Pembatasan Sepeda Motor Diprotes Warga
A
A
A
JAKARTA - Pembatasan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat mendapat protes dari bikers.
Dengan adanya aturan baru tersebut, pengendara sepeda motor jadi kesulitan dan harus mengeluarkan kocek lebih mahal.
Salah satu pengendara Roby (23) menuturkan, dirinya berkantor disekitar Jalan MH Thamrin tersebut lebih tepatnya Panwaslu. Untuk tiba disana harus melalui jalan MH Thamrin.
"Kalau di kantor tidak ada jalan belakang jadi harus lewat depan," katanya, Kamis (27/11/2014).
Seandainya tidak diperkenankan lewat maka harus memarkirkan kendaraannya di kawasan HI. Sementara, biaya parkir di kawasan tersebut cukup mahal.
"Kalau parkir di kawasan HI saya harus ngeluarin uang sekitar Rp20 ribu perhari untuk parkir aja," jelasnya.
Padahal, bila harus parkir di kantor tidak dipungut bayaran. Walaupun ada bus gratis, tetap saja dirinya harus mengeluarkan ekstra uang.
Senada dengan Roby, Andre (33) tetap tidak setuju walaupun adanya bus gratis yang disediakan.
"Memang ada busway, tapi tetap saja orang milih yg gratis," ujarnya.
Dia yakin, seandainya ada pembatasan tetap saja jalur itu akan macet. Karena dengan alasan mengatasi kemacetan maka dirinya menegaskan kalau penyebab kemacetan adalah mobil.
Dia berharap, bukan hanya membatasi sepeda motor tetapi mobil juga dilakukan pembatasan.
Dengan adanya aturan baru tersebut, pengendara sepeda motor jadi kesulitan dan harus mengeluarkan kocek lebih mahal.
Salah satu pengendara Roby (23) menuturkan, dirinya berkantor disekitar Jalan MH Thamrin tersebut lebih tepatnya Panwaslu. Untuk tiba disana harus melalui jalan MH Thamrin.
"Kalau di kantor tidak ada jalan belakang jadi harus lewat depan," katanya, Kamis (27/11/2014).
Seandainya tidak diperkenankan lewat maka harus memarkirkan kendaraannya di kawasan HI. Sementara, biaya parkir di kawasan tersebut cukup mahal.
"Kalau parkir di kawasan HI saya harus ngeluarin uang sekitar Rp20 ribu perhari untuk parkir aja," jelasnya.
Padahal, bila harus parkir di kantor tidak dipungut bayaran. Walaupun ada bus gratis, tetap saja dirinya harus mengeluarkan ekstra uang.
Senada dengan Roby, Andre (33) tetap tidak setuju walaupun adanya bus gratis yang disediakan.
"Memang ada busway, tapi tetap saja orang milih yg gratis," ujarnya.
Dia yakin, seandainya ada pembatasan tetap saja jalur itu akan macet. Karena dengan alasan mengatasi kemacetan maka dirinya menegaskan kalau penyebab kemacetan adalah mobil.
Dia berharap, bukan hanya membatasi sepeda motor tetapi mobil juga dilakukan pembatasan.
(ysw)