Besok, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Zebra
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Zebra Jaya 2014. Operasi ini akan berlangsung pada Rabu 26 November 2014 besok, hingga 9 Desember 2014 mendatang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, selain menyasar kendaraan bermotor, angkutan umum, dan kampanye keselamatan lalu lintas, petugas juga akan mengatur di jalan tol.
"Kami akan memperlancar jalan tol di sepanjang Halim ke Grogol. Karena disinyalir banyak kendaraan yang jalan tidak di jalur semestinya, dan melaju dengan lamban, itulah yang membuat kemacetan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Operasi Zebra dan pengaturan lalu lintas sesuai jalurnya atau kanalisasi ini akan mengerahkan 2.700 personel. Kemudian akan dilihat efektifitasnya.
Dalam razia itu dilakukan tilang, dan teguran. Menurutnya, akses keluar masuk tol dan kondisi di dalam tol akan mempengaruhi kondisi di luar tol.
"Apa yang terjadi di tol sangat berpengaruh, karena berkaitan dengan pintu keluar masuk. Ada kaitan jalan tol macet dan jalan umum, penanganannya tidak bisa dipisah-pisah," ujarnya.
Dia melanjutkan, operasi digelar di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan fokus ke titik-titik rawan pelanggaran, seperti traffic light, perempatan, hingga ruas jalan yang dipasangi rambu dilarang berhenti.
"Selain penindakan, kami juga akan melakukan penyuluhan terkait lalu lintas," tukasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, selain menyasar kendaraan bermotor, angkutan umum, dan kampanye keselamatan lalu lintas, petugas juga akan mengatur di jalan tol.
"Kami akan memperlancar jalan tol di sepanjang Halim ke Grogol. Karena disinyalir banyak kendaraan yang jalan tidak di jalur semestinya, dan melaju dengan lamban, itulah yang membuat kemacetan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Operasi Zebra dan pengaturan lalu lintas sesuai jalurnya atau kanalisasi ini akan mengerahkan 2.700 personel. Kemudian akan dilihat efektifitasnya.
Dalam razia itu dilakukan tilang, dan teguran. Menurutnya, akses keluar masuk tol dan kondisi di dalam tol akan mempengaruhi kondisi di luar tol.
"Apa yang terjadi di tol sangat berpengaruh, karena berkaitan dengan pintu keluar masuk. Ada kaitan jalan tol macet dan jalan umum, penanganannya tidak bisa dipisah-pisah," ujarnya.
Dia melanjutkan, operasi digelar di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan fokus ke titik-titik rawan pelanggaran, seperti traffic light, perempatan, hingga ruas jalan yang dipasangi rambu dilarang berhenti.
"Selain penindakan, kami juga akan melakukan penyuluhan terkait lalu lintas," tukasnya.
(mhd)