4 Rumah Roboh, Warga Kampung Apung Jadi Korban Pencitraan

Selasa, 25 November 2014 - 04:47 WIB
4 Rumah Roboh, Warga...
4 Rumah Roboh, Warga Kampung Apung Jadi Korban Pencitraan
A A A
JAKARTA - Empat rumah warga di Kampung Apung roboh akibat terendam air selama 24 tahun. Mereka merasa selama ini menjadi korban pencitraan yang dilakukan Wali Kota Jakbar.

Juhri (56) warga RT 10/ 01, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat mengatakan jika empat rumah warga Kampung Apung tersebut roboh akibat pondasi yang ada sudah tidak kuat lagi menahan beban yang ada akibat terendam selama 24 tahun.

Padahal, sebelumnya, saat Kampung Apung dikeringkan pada Juni lalu, para warga tersebut sudah berniat untuk memperbaikinya.

"Kemarin itu cuma rumah milik Syafe'I (65) yang roboh. Sementara tiga rumah lainnya roboh sekitar Agustus lalu," kata Juhri saat dihubungi, Senin (24/11/2014).

Juhri menjelaskan, saat ini para warga yang mengalami musibah robohnya bangunan tersebut terpaksa tinggal memanfaatkan bagian rumahnya yang tidak roboh.

Dia pun berharap agar pemerintah segera melakukan pengeringan kembali sebelum banjir datang mengingat saat ini intensitas hujan sudah sering turun.

Juhri menilai jika pengeringan yang dilakukan di Kampung Apung pada Juni lalu hanya sebatas pencitraan oleh Wali Kota Jakarta Barat, Anas efendi yang baru dilantik.

Sebab, apabila kendalanya pemindahan makam, seharusnya banjir tidak kembali tinggi seperti sebelum dikeringkan. Terlebih, saluran air kapuk raya sudah diperbaiki dan pompa mobile sudah disiapkan.

"Kalau memang niat, seharusnya air yang mengendap di Kampung Apung dapat mengalir ke saluran air Kapuk Raya yang telah selesai diperbaiki. Apalagi ada pompa mobil di saluran utama Kampung Apung," jelasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0954 seconds (0.1#10.140)