Hujan di Bogor Diprediksi Meningkat
A
A
A
BOGOR - Curah hujan di wilayah Bogor diprediksi akan terus meningkat. Namun, pada malam ini debit air di Bendung Katulampa dalam posisi normal.
Berdasarkan catatan klimatologi, curah hujan di wilayah Bogor akan meningkat. Di daerah Naringgul, Puncak, curah hujan diprediksi 73 milimeter, kemudian Gunung Mas 59 milimeter, dan Citeko 65 milimeter.
"Untuk kawasan Bendung Katulampa sendiri cukup tinggi yakni 125 milimeter dan Kebunraya 127 milimeter," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Bogor Dedi Sucahyono saat dihubungi, Kamis (20/11/2014).
Pihaknya mengimbau warga yang tinggal di bantaran kali dan dataran tinggi agar waspada. "Karena dengan tingginya curah hujan selama sepekan ke depan, bisa mengakibatkan bencana longsor dan banjir," jelasnya.
Berdasarkan pantauan, setelah sempat naik hingga 190 centimeter atau berstatus Siaga II, debit air di Bendung Katulampa mengalami penurunan.
"Saat ini sudah normal, untuk cuaca di Katulampa dan Puncak hanya mendung disertai gerimis kecil," kata Kepala Pengawas Bendung Katulampa Andi Sudirman.
Kemarin malam, Rabu 19 November, ketinggian air di debit 190 centimeter terjadi pada pukul 21.00 WIB. Ketinggian itu dimulai pada pukul 15.00 WIB, dan mulai surut pada pukul 01.00 WIB, Kamis 20 November dini hari.
"Setelah pukul 01.00 wib hingga pukul 19.00 WIB, berlangsung surut hingga di bawah posisi terendah yakni 30-40 centimeter (di bawah normal)," jelasnya.
Namun, jika cuaca di Puncak (hulu) kembali hujan deras, tidak menutup kemungkinan debit air akan kembali naik.
"Yang jelas kami minta warga yang tinggal di wilayah Jakarta tetap waspada karena cuaca saat ini sudah memasuki musim penghujan," jelasnya.
Berdasarkan catatan klimatologi, curah hujan di wilayah Bogor akan meningkat. Di daerah Naringgul, Puncak, curah hujan diprediksi 73 milimeter, kemudian Gunung Mas 59 milimeter, dan Citeko 65 milimeter.
"Untuk kawasan Bendung Katulampa sendiri cukup tinggi yakni 125 milimeter dan Kebunraya 127 milimeter," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Bogor Dedi Sucahyono saat dihubungi, Kamis (20/11/2014).
Pihaknya mengimbau warga yang tinggal di bantaran kali dan dataran tinggi agar waspada. "Karena dengan tingginya curah hujan selama sepekan ke depan, bisa mengakibatkan bencana longsor dan banjir," jelasnya.
Berdasarkan pantauan, setelah sempat naik hingga 190 centimeter atau berstatus Siaga II, debit air di Bendung Katulampa mengalami penurunan.
"Saat ini sudah normal, untuk cuaca di Katulampa dan Puncak hanya mendung disertai gerimis kecil," kata Kepala Pengawas Bendung Katulampa Andi Sudirman.
Kemarin malam, Rabu 19 November, ketinggian air di debit 190 centimeter terjadi pada pukul 21.00 WIB. Ketinggian itu dimulai pada pukul 15.00 WIB, dan mulai surut pada pukul 01.00 WIB, Kamis 20 November dini hari.
"Setelah pukul 01.00 wib hingga pukul 19.00 WIB, berlangsung surut hingga di bawah posisi terendah yakni 30-40 centimeter (di bawah normal)," jelasnya.
Namun, jika cuaca di Puncak (hulu) kembali hujan deras, tidak menutup kemungkinan debit air akan kembali naik.
"Yang jelas kami minta warga yang tinggal di wilayah Jakarta tetap waspada karena cuaca saat ini sudah memasuki musim penghujan," jelasnya.
(mhd)