Korsleting, 30 Rumah di Tambora Terbakar
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Tambora, Jakbar. Akibat kebakaran ini 30 rumah ludes terbakar.
Kepala Seksi Operasional Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Barat, Abdul Wahid mengatakan untuk memadamkan api yang berlangsung sekitar pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.30 WIB itu sedikitnya diterjunkan 20 unit mobil pemadam.
"Api diduga berasal dari korsleting listrik yang berada dalam bengkel milik Alphin," kata Abdul Wahid saat dihubungi wartawan, Kamis (20/11/2014).
Abdul menjelaskan, berdasarkan penghitungan, kebakaran yang terjadi di RT 08 dan 12, RW 10, Tanah Sereal, Tambora tersebut sedikitnya melalap 30 rumah semi permanen.
"Tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," ungkapnya.
Sementara itu, Daniel (36) warga sekitar mengatakan jika api berasal dari bengkel motor Aphin, milik Hendry Santoso yang saat itu dalam kondisi tutup.
Sebetulnya, kata Daniel, warga yang melihat kebakaran tersebut sudah berusaha memadamkan api dengan air, namun kondisi bengkel yang tertutup dengan rolling door dan teralis besi membuat api terus membesar dan akhirnya merembet ke hunian lain yang memang saling berdempetan.
"Dalam waktu sekitar 15 menit api sudah merambat ke pemukiman warga," ungkapnya.
Kepala Seksi Operasional Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Barat, Abdul Wahid mengatakan untuk memadamkan api yang berlangsung sekitar pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.30 WIB itu sedikitnya diterjunkan 20 unit mobil pemadam.
"Api diduga berasal dari korsleting listrik yang berada dalam bengkel milik Alphin," kata Abdul Wahid saat dihubungi wartawan, Kamis (20/11/2014).
Abdul menjelaskan, berdasarkan penghitungan, kebakaran yang terjadi di RT 08 dan 12, RW 10, Tanah Sereal, Tambora tersebut sedikitnya melalap 30 rumah semi permanen.
"Tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," ungkapnya.
Sementara itu, Daniel (36) warga sekitar mengatakan jika api berasal dari bengkel motor Aphin, milik Hendry Santoso yang saat itu dalam kondisi tutup.
Sebetulnya, kata Daniel, warga yang melihat kebakaran tersebut sudah berusaha memadamkan api dengan air, namun kondisi bengkel yang tertutup dengan rolling door dan teralis besi membuat api terus membesar dan akhirnya merembet ke hunian lain yang memang saling berdempetan.
"Dalam waktu sekitar 15 menit api sudah merambat ke pemukiman warga," ungkapnya.
(ysw)