Selundupkan Sabu, WN Iran Ditangkap
A
A
A
TANGERANG - Upaya penyelundupan sabu melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang berhasil digagalkan. Salah satu pelaku merupakan warga negara Iran.
Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Okto Irianto mengatakan, pihaknya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dari Bandara Soetta.
Dalam pengungkapan tersebut, berhasil digagalkan penyelundupan 13,4 Kg sabu dan 2,6 ekstrak ganja. Barang bukti senilai Rp18,1 miliar ini diungkap dari tujuh kasus sejak 20 Oktober-1 November 2014.
Dari pengungkapan tersebut, ada tujuh pelaku yang berhasil ditangkap. Diantaranya satu perempuan warga negara Indonesia, serta laki-laki satu warga asal Iran, satu warga Hongkong, dua warga Vietnam, dan dua warga Taiwan.
"Mereka semua menjadi penumpang pesawat untuk menyelundupkan sabu tersebut," jelasnya di Bandara Soetta, Selasa (18/11/2014).
Modus penyelundupan, yakni barang bukti sabu berupa kristal bening disembunyikan dalam tas ransel pelaku, selain itu ada ada juga sabu cair di dalam guci. Barang tersebut berasal dari sejumlah negara seperti Hongkong, Teheran, China, dan Macau.
"Bahkan ada sabu yang diubah bentuknya menjadi lilin. Artinya berbagai upaya jaringan narkoba untuk bisa memasukan barangnya ke Indonesia. Ini berkat ketelitian petugas kami dalam pemeriksaan barang, sehingga modus-modus pelaku bisa diketahui," jelas Okto.
Wakasat Narkoba Polres Bandara Internasional Soekarno Hatta Subekti mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus tersebut hingga terungkap semua jaringannya. "Kami ungkap sampai ke akarnya," tukasnya.
Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Okto Irianto mengatakan, pihaknya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dari Bandara Soetta.
Dalam pengungkapan tersebut, berhasil digagalkan penyelundupan 13,4 Kg sabu dan 2,6 ekstrak ganja. Barang bukti senilai Rp18,1 miliar ini diungkap dari tujuh kasus sejak 20 Oktober-1 November 2014.
Dari pengungkapan tersebut, ada tujuh pelaku yang berhasil ditangkap. Diantaranya satu perempuan warga negara Indonesia, serta laki-laki satu warga asal Iran, satu warga Hongkong, dua warga Vietnam, dan dua warga Taiwan.
"Mereka semua menjadi penumpang pesawat untuk menyelundupkan sabu tersebut," jelasnya di Bandara Soetta, Selasa (18/11/2014).
Modus penyelundupan, yakni barang bukti sabu berupa kristal bening disembunyikan dalam tas ransel pelaku, selain itu ada ada juga sabu cair di dalam guci. Barang tersebut berasal dari sejumlah negara seperti Hongkong, Teheran, China, dan Macau.
"Bahkan ada sabu yang diubah bentuknya menjadi lilin. Artinya berbagai upaya jaringan narkoba untuk bisa memasukan barangnya ke Indonesia. Ini berkat ketelitian petugas kami dalam pemeriksaan barang, sehingga modus-modus pelaku bisa diketahui," jelas Okto.
Wakasat Narkoba Polres Bandara Internasional Soekarno Hatta Subekti mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus tersebut hingga terungkap semua jaringannya. "Kami ungkap sampai ke akarnya," tukasnya.
(ysw)