Pelajar Anggap Tawuran untuk Aktualisasi Diri
A
A
A
JAKARTA - Sebagian remaja di kota-kota besar menggangap tawuran merupakan ajang aktualisasi diri. Para remaja merasa bila ikut tawuran akan diakui oleh teman-temannya.
Ketua Satgas Perlindungan Anak KPAI M Ihsan mengatakan, belakangan ini tawuran kerap terjadi di kalangan anak-anak usia remaja. Bentuknya pun beragam seperti tawuran pelajar ataupun antarkampung.
Menurut Ihsan, anak-anak yang terlibat dalam proses tawuran akan lebih dianggap oleh teman-teman yang berada di lingkungannya.
"Anak yang terlibat tawuran akan di anggap lebih heroik, jagoan, dan semacamnya. Bagi mereka, tawuran merupakan ajang untuk mengaktualisasikan diri mereka itu," kata Ihsan saat dihubungi Sindonews, Minggu (16/11/2014).
Ikhsan menjelaskan, anak-anak di usia remaja perkembangannya lebih agresif dan lebih suka melakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukannya.
Hal tersebut kerap kali membuat diri anak tersebut menjadi bangga.
"Akibat kecenderungan itu, anak-anak remaja memilih mengaktualisasikan dirinya dengan terlibat tawuran," jelasnya.
Ketua Satgas Perlindungan Anak KPAI M Ihsan mengatakan, belakangan ini tawuran kerap terjadi di kalangan anak-anak usia remaja. Bentuknya pun beragam seperti tawuran pelajar ataupun antarkampung.
Menurut Ihsan, anak-anak yang terlibat dalam proses tawuran akan lebih dianggap oleh teman-teman yang berada di lingkungannya.
"Anak yang terlibat tawuran akan di anggap lebih heroik, jagoan, dan semacamnya. Bagi mereka, tawuran merupakan ajang untuk mengaktualisasikan diri mereka itu," kata Ihsan saat dihubungi Sindonews, Minggu (16/11/2014).
Ikhsan menjelaskan, anak-anak di usia remaja perkembangannya lebih agresif dan lebih suka melakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukannya.
Hal tersebut kerap kali membuat diri anak tersebut menjadi bangga.
"Akibat kecenderungan itu, anak-anak remaja memilih mengaktualisasikan dirinya dengan terlibat tawuran," jelasnya.
(whb)