Terlibat Tawuran, SMAN 109 Jakarta DO 20 Siswa
A
A
A
JAKARTA - SMA Negeri 109 Jakarta men-drop out 20 siswanya yang terlibat tawuran dengan SMA Negeri 60 Jakarta beberapa waktu lalu. Tawuran itu mengakibatkan Andi Audi Pratama (16) tewas.
"Ada dua siswa anak kelas X, delapan siswa kelas XI, dan 10 siswa kelas XII. Saat ini pihak sekolah sedang melakukan proses pengembalian mereka kepada orang tua masing-masing," kata Wakil Bidang Humas SMA 109 Jakarta Kris Kuntaji saat ditemui wartawan di SMA 109 Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Kris menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengembalian 20 siswa itu pada Senin 17 November 2014. Setelah dilakukan pengembalian, tanggung jawab pun diserahkan pada pihak orang tua sepenuhnya, termasuk persoalan mencari sekolah baru.
"Soal sekolah baru, itu diserahkan sepenuhnya kepada orang tua siswa. Ketika kami sudah menyerahkan siswa kepada orang tuanya itu. Tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan keluarga," tuturnya.
Senada dengan Kris, Wakil Bidang Kesiswaan SMA 109 Jakarta Jajang Suwandhy menyatakan, pengembalian 20 siswa pada orang tuanya itu dilakukan terkait kasus tawuran yang mengakibatkan Andi meninggal.
"20 siswa yang kami keluarkan terkait kasus tersebut. Pihak sekolah sendiri sudah memberitahukan 20 orang tua siswa tersebut," ujarnya.
Jajang menambahkan, saat menerima pemberitahuan. Pihak orang tua meresponnya dengan berbagai macam reaksi.
"Ya, yang namanya orang tua pasti macam-macam reaksinya, kebanyakan menangis, ada juga yang diam saja," ujarnya.
"Ada dua siswa anak kelas X, delapan siswa kelas XI, dan 10 siswa kelas XII. Saat ini pihak sekolah sedang melakukan proses pengembalian mereka kepada orang tua masing-masing," kata Wakil Bidang Humas SMA 109 Jakarta Kris Kuntaji saat ditemui wartawan di SMA 109 Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Kris menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengembalian 20 siswa itu pada Senin 17 November 2014. Setelah dilakukan pengembalian, tanggung jawab pun diserahkan pada pihak orang tua sepenuhnya, termasuk persoalan mencari sekolah baru.
"Soal sekolah baru, itu diserahkan sepenuhnya kepada orang tua siswa. Ketika kami sudah menyerahkan siswa kepada orang tuanya itu. Tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan keluarga," tuturnya.
Senada dengan Kris, Wakil Bidang Kesiswaan SMA 109 Jakarta Jajang Suwandhy menyatakan, pengembalian 20 siswa pada orang tuanya itu dilakukan terkait kasus tawuran yang mengakibatkan Andi meninggal.
"20 siswa yang kami keluarkan terkait kasus tersebut. Pihak sekolah sendiri sudah memberitahukan 20 orang tua siswa tersebut," ujarnya.
Jajang menambahkan, saat menerima pemberitahuan. Pihak orang tua meresponnya dengan berbagai macam reaksi.
"Ya, yang namanya orang tua pasti macam-macam reaksinya, kebanyakan menangis, ada juga yang diam saja," ujarnya.
(mhd)