Proyek Drainase Gagal, Dewan Sesalkan Pemkot Depok
A
A
A
DEPOK - DPRD Depok menyayangkan kinerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok. Pasalnya, proyek drainase gagal lelang tahun ini.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Hamzah menuturkan, seharusnya kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat diputuskan dan dilaksanakan dengan cepat.
Pasalnya ruas Jalan Margonda akan kembali terancam banjir. "Seharusnya yang berkaitan dengan pembangunan jangan ditunda-tunda. Apalagi Margonda yang sudah semwarut. Dan kalau sudah hujan pasti akan ada genangan air," kata Hamzah di Depok, Rabu (12/11/2014).
Dengan dua kali gagal lelang, kata dia, mengindikasikan kinerja dinas belum maksimal. Karena itu, pihaknya akan memberikan teguran keras kepada dinas terkait.
"Kita akan tanyakan secara detil mengapa bisa dua kali gagal lelang, apalagi itu di Jalan Margonda. Kami akan tegur keras," kata politikus Partai Gerindra ini.
Masyarakat pun sering mengeluhakan buruknya drainase yang dibangun Pemkot Depok. Sebab air hujan tidak dapat masuk ke saluran air sehingga meluap ke jalan.
"Lihat saja, saluran airnya enggak bisa menampung air. Bahkan di ruas jalan di sekitar SPBU Pondok Cina, air dari drainase yang masuk ke jalan," kata Hamid, warga Beji.
Hamid menyayangkan kinerja pemkot yang telah menghabiskan dana miliaran rupiah namun belum bisa mengatasi banjir. Padahal, setiap tahun masyarakat harus menderita akibat proyek pemerintah yang diklaim untuk mengatasi banjir.
"Kalau bikin drainasenya kayak gini, sama saja buang-buang uang atau jangan-jangan ada sesuatu di balik proyek drainase ini waktu itu," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Hamzah menuturkan, seharusnya kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat diputuskan dan dilaksanakan dengan cepat.
Pasalnya ruas Jalan Margonda akan kembali terancam banjir. "Seharusnya yang berkaitan dengan pembangunan jangan ditunda-tunda. Apalagi Margonda yang sudah semwarut. Dan kalau sudah hujan pasti akan ada genangan air," kata Hamzah di Depok, Rabu (12/11/2014).
Dengan dua kali gagal lelang, kata dia, mengindikasikan kinerja dinas belum maksimal. Karena itu, pihaknya akan memberikan teguran keras kepada dinas terkait.
"Kita akan tanyakan secara detil mengapa bisa dua kali gagal lelang, apalagi itu di Jalan Margonda. Kami akan tegur keras," kata politikus Partai Gerindra ini.
Masyarakat pun sering mengeluhakan buruknya drainase yang dibangun Pemkot Depok. Sebab air hujan tidak dapat masuk ke saluran air sehingga meluap ke jalan.
"Lihat saja, saluran airnya enggak bisa menampung air. Bahkan di ruas jalan di sekitar SPBU Pondok Cina, air dari drainase yang masuk ke jalan," kata Hamid, warga Beji.
Hamid menyayangkan kinerja pemkot yang telah menghabiskan dana miliaran rupiah namun belum bisa mengatasi banjir. Padahal, setiap tahun masyarakat harus menderita akibat proyek pemerintah yang diklaim untuk mengatasi banjir.
"Kalau bikin drainasenya kayak gini, sama saja buang-buang uang atau jangan-jangan ada sesuatu di balik proyek drainase ini waktu itu," ucapnya.
(mhd)