Pengamat Ingatkan Jangan Sampai Tujuan KMP Sia-sia
A
A
A
JAKARTA - Dalam menyelesaikan persoalan, KMP DKI dihimbau untuk lebih mengedepankan aksi konsolidasi dibandingkan dengan aksi konfrontasi.
Pengamat Kebijakan Publik DKI Jakarta, Amir Hamzah mengimbau, dalam pelaksanaan kinerjanya yang bertujuan membela kepentingan rakyat itu, KMP harus mengedepankan sistem kerja yang bersifat konsolidasi.
Sebab, konsolidasi dinilai lebih efektif dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
"KMP itu kinerjanya jangan konfrontatif, tapi harus konsolidasi. Ini lebih efektif menyelesaikan masalah dan menghindari adanya singgungan dengan pihak lain," katanya saat dihubungi Sindonews, Rabu (12/11/2014).
Misalnya saja dalam mengantisipasi kurangnya jumlah anggota yang ikut dalam deklarasi KMP tersebut. Dibutuhkan kuota kurang lebih sekitar 70 orang.
"Jangan sampai tujuan deklarasi KMP itu sia-sia. Perlu adanya antisipasi jumlah. Paling tidak 70 orang atau lebih untuk mengamankan posisi KMP di DPRD," ujarnya.
Amir menambahkan, untuk memperoleh jumlah pendukung sebanyak itu, dibutuhkan aksi konsolidasi dari pihak KMP ke pihak lainnya.
Pengamat Kebijakan Publik DKI Jakarta, Amir Hamzah mengimbau, dalam pelaksanaan kinerjanya yang bertujuan membela kepentingan rakyat itu, KMP harus mengedepankan sistem kerja yang bersifat konsolidasi.
Sebab, konsolidasi dinilai lebih efektif dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
"KMP itu kinerjanya jangan konfrontatif, tapi harus konsolidasi. Ini lebih efektif menyelesaikan masalah dan menghindari adanya singgungan dengan pihak lain," katanya saat dihubungi Sindonews, Rabu (12/11/2014).
Misalnya saja dalam mengantisipasi kurangnya jumlah anggota yang ikut dalam deklarasi KMP tersebut. Dibutuhkan kuota kurang lebih sekitar 70 orang.
"Jangan sampai tujuan deklarasi KMP itu sia-sia. Perlu adanya antisipasi jumlah. Paling tidak 70 orang atau lebih untuk mengamankan posisi KMP di DPRD," ujarnya.
Amir menambahkan, untuk memperoleh jumlah pendukung sebanyak itu, dibutuhkan aksi konsolidasi dari pihak KMP ke pihak lainnya.
(ysw)