Pemprov DKI Jakarta Gandeng Google Waze
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melakukan kerja sama dengan Google Waze untuk meningkatkan informasi lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, M. Akbar mengatakan, kerja sama ini sudah dilakukan sejak 9 September 2014 lalu.
"Jakarta merupakan salah satu kota dari 10 kota di dunia yang telah bekerja sama dengan Google Waze. Jadi Pemprov dan Google sudah dapat melakukan exchange (pertukaran) data lalu lintas," kata Akbar di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Akbar menyebutkan, kota-kota di dunia yang telah menjalin kerja sama dengan Google Waze di antaranya, Rio de Janeiro, Barcelona, Tel Aviv, San Jose (Costa Rica), Boston, Los Angeles, New York, Utah dan Florida.
Akbar menjelaskan, data yang ditukar oleh Google Waze adalah data kecepatan kendaraan dapat melaju di satu jalan.
Begitu pula sebaliknya masyarakat DKI akan memberikan informasi kepada Pemprov dengan menggunakan aplikasi ini.
Akbar melanjutkan, akan terus menjalin komunikasi dengan Google Waze, terkait data yang dibutuhkan antara kedua pihak.
Conneted Citizen Program Manager, Paige Fitgerald mengatakan, dengan kerja sama ini Pemprov DKI Jakarta dapat bekerja dengan cepat. Caranya dengan merespon laporan dari masyarakat.
"Kami mau bertukar data sehingga bisa menggunakan data trafiknya dishub.Untungnya Pemprov bisa bekerja lebih cepat dengan laporan dari masyarakat," ungkapnya.
Sesudah ini, Akbar mengatakan akan terus menjalin komunikasi dengan Google Waze, terkait data yang dibutuhkan antara kedua pihak.
Seperti diketahui, Waze adalah salah satu aplikasi yang dapat mudah diunduh di smartphone para penggunanya baik Android, Blackberry 10, iOS, Windows Phone. Waze adalah peringkat lunak navigasi (GPS).
Waze sendiri memiliki keunggulan yaitu dapat memberikan informasi dan peta berdasarkan masukan dari wazers (sebutan untuk pengguna waze).
Informasi bisa berupa kecelakaan, kemacetan jalan, polisi, bahaya berdasarkan kondisi nyata yang dilaporkan para penggunanya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, M. Akbar mengatakan, kerja sama ini sudah dilakukan sejak 9 September 2014 lalu.
"Jakarta merupakan salah satu kota dari 10 kota di dunia yang telah bekerja sama dengan Google Waze. Jadi Pemprov dan Google sudah dapat melakukan exchange (pertukaran) data lalu lintas," kata Akbar di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Akbar menyebutkan, kota-kota di dunia yang telah menjalin kerja sama dengan Google Waze di antaranya, Rio de Janeiro, Barcelona, Tel Aviv, San Jose (Costa Rica), Boston, Los Angeles, New York, Utah dan Florida.
Akbar menjelaskan, data yang ditukar oleh Google Waze adalah data kecepatan kendaraan dapat melaju di satu jalan.
Begitu pula sebaliknya masyarakat DKI akan memberikan informasi kepada Pemprov dengan menggunakan aplikasi ini.
Akbar melanjutkan, akan terus menjalin komunikasi dengan Google Waze, terkait data yang dibutuhkan antara kedua pihak.
Conneted Citizen Program Manager, Paige Fitgerald mengatakan, dengan kerja sama ini Pemprov DKI Jakarta dapat bekerja dengan cepat. Caranya dengan merespon laporan dari masyarakat.
"Kami mau bertukar data sehingga bisa menggunakan data trafiknya dishub.Untungnya Pemprov bisa bekerja lebih cepat dengan laporan dari masyarakat," ungkapnya.
Sesudah ini, Akbar mengatakan akan terus menjalin komunikasi dengan Google Waze, terkait data yang dibutuhkan antara kedua pihak.
Seperti diketahui, Waze adalah salah satu aplikasi yang dapat mudah diunduh di smartphone para penggunanya baik Android, Blackberry 10, iOS, Windows Phone. Waze adalah peringkat lunak navigasi (GPS).
Waze sendiri memiliki keunggulan yaitu dapat memberikan informasi dan peta berdasarkan masukan dari wazers (sebutan untuk pengguna waze).
Informasi bisa berupa kecelakaan, kemacetan jalan, polisi, bahaya berdasarkan kondisi nyata yang dilaporkan para penggunanya.
(whb)