Mulai Desember, Sepeda Motor Dilarang Melintas Jalan MH Thamrin
A
A
A
JAKARTA - Mulai Desember 2014, Pemprov DKI Jakarta akan melarang sepeda motor melintasi di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, M. Akbar di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2014).
Untuk teknis dari sistem pembatasan ini, sepeda motor tidak diperbolehkan melintasi Bundaran Hotel Indonesia menuju Jalan Medan Merdeka Barat hingga ketemu ujung di depan Istana Negara. Rute yang sama juga sebaliknya dilakukan.
"Nantinya, Pemprov akan menyediakan bus gratis untuk pengguna sepeda motor," ujar Akbar.
Disinggung mengenai bus tingkat gratis yang sampai saat ini masih lima armada, Akbar mengaku nantinya akan ditambah dan juga ada pelayanan bus Transjakarta.
"Bus tingkat saya rasa cukup, kan ada yang pakai Bus Transjakarta juga. Jadi yang dari rumahnya dia sudah niat tidak menggunakan sepeda motor bisa menggunakan bus Transjakarta," pungkasnya.
Namun rencana pembatasan yang dilakukan Desember ini baru uji coba. Setelah satu bulan uji coba dilakukan evaluasi, jika dirasa cukup baik maka dilanjutkan.
Pemilihan lokasi Bundaran HI-Thamrin-Medan Merdeka Barat (depan Istana Negara) menurut Akbar adalah wilayah yang angkutan umumnya paling baik. Sehingga pembatasan dapat membuat angkutan umum dapat bermanfaat digunakan.
"Jumlah angkutan umum di wilayah itu bisa setiap satu menit sekali," ujarnya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, M. Akbar di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2014).
Untuk teknis dari sistem pembatasan ini, sepeda motor tidak diperbolehkan melintasi Bundaran Hotel Indonesia menuju Jalan Medan Merdeka Barat hingga ketemu ujung di depan Istana Negara. Rute yang sama juga sebaliknya dilakukan.
"Nantinya, Pemprov akan menyediakan bus gratis untuk pengguna sepeda motor," ujar Akbar.
Disinggung mengenai bus tingkat gratis yang sampai saat ini masih lima armada, Akbar mengaku nantinya akan ditambah dan juga ada pelayanan bus Transjakarta.
"Bus tingkat saya rasa cukup, kan ada yang pakai Bus Transjakarta juga. Jadi yang dari rumahnya dia sudah niat tidak menggunakan sepeda motor bisa menggunakan bus Transjakarta," pungkasnya.
Namun rencana pembatasan yang dilakukan Desember ini baru uji coba. Setelah satu bulan uji coba dilakukan evaluasi, jika dirasa cukup baik maka dilanjutkan.
Pemilihan lokasi Bundaran HI-Thamrin-Medan Merdeka Barat (depan Istana Negara) menurut Akbar adalah wilayah yang angkutan umumnya paling baik. Sehingga pembatasan dapat membuat angkutan umum dapat bermanfaat digunakan.
"Jumlah angkutan umum di wilayah itu bisa setiap satu menit sekali," ujarnya.
(ysw)