Ngaku Polisi, Komplotan Garong Gasak 3 Kg Emas
A
A
A
BEKASI - Komplotan perampok menyatroni sebuah rumah di Bekasi, sebelumnya salah satu pencuri mengaku polisi sehingga mereka bisa masuk ke dalam rumah tersebut.
Menurut Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, peristiwa tersebut terjadi dinihari tadi sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu (9/11/2014).
Saat itu, Guntur salah satu saksi mata hendak menunci gerbang rumah di Perumnas III Jalan Pulau Bali Raya No 39 RT 02/011, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur.
"Salah satu pelaku mendatangi Guntur dan mengaku sebagai anggota Polda sambil menunjukan lambang Polda berupa kalung," katanya kepada wartawan.
Mengira benar orang tersebut polisi, lanjut Siswo, Guntur lantas membuka gerbang. Tak lama empat pelaku lainnya ikut masuk ke dalam rumah.
"Para pelaku langsung menyekak seluruh penghuni rumah. Para pelaku juga membuka brankas yang terdapat perhiasan emas sebanyak tiga kilogram," terangnya.
Tak hanya itu, komplotan ini juga membawa kabur uang Rp40 juta, USD4.000, dan ponsel serta android. Setelah itu pelaku langsung kabur dengan mobil.
"Saat ini kasusnya masih diselidiki," pungkasnya.
Menurut Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, peristiwa tersebut terjadi dinihari tadi sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu (9/11/2014).
Saat itu, Guntur salah satu saksi mata hendak menunci gerbang rumah di Perumnas III Jalan Pulau Bali Raya No 39 RT 02/011, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur.
"Salah satu pelaku mendatangi Guntur dan mengaku sebagai anggota Polda sambil menunjukan lambang Polda berupa kalung," katanya kepada wartawan.
Mengira benar orang tersebut polisi, lanjut Siswo, Guntur lantas membuka gerbang. Tak lama empat pelaku lainnya ikut masuk ke dalam rumah.
"Para pelaku langsung menyekak seluruh penghuni rumah. Para pelaku juga membuka brankas yang terdapat perhiasan emas sebanyak tiga kilogram," terangnya.
Tak hanya itu, komplotan ini juga membawa kabur uang Rp40 juta, USD4.000, dan ponsel serta android. Setelah itu pelaku langsung kabur dengan mobil.
"Saat ini kasusnya masih diselidiki," pungkasnya.
(ysw)