KIP & KIS Lebih Baik Diterapkan untuk Warga di Luar Jakarta
A
A
A
JAKARTA - KIP dan KIS yang diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seyogyanya diterapkan di luar Jakarta. Karena, daerah yang jauh dari ibu kota dinilai lebih membutuhkan kedua kartu tersebut.
"(Peserta didik) Jakarta mah pakai Kartu Jakarta Pintar saja. Saya selalu bilang ke Pak Jokowi kalau daerah lain itu lebih butuh (jaminan pendidikan), kalau (peserta didik) Jakarta ya (pemerintah) Jakarta saja yang tanggung, uang (APBD)-nya banyak," ujar Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota Jakarta, Senin (3/11/2014).
Ahok juga mengatakan, sistem yang dibuat oleh kartu unggulan Jokowi-Ahok, KJP dan KJS berbeda dengan KIP dan KIS. Karena untuk KJP sedang dibuat dan direncanakan Perda tentang KJP beasiswa.
KJP beasiswa berbeda dengan KJP yang diberikan satu bulan Rp180.000, namun diberikan sampai sarjana dan berbentuk beasiswa.
"Kalau mau launching (KIP) di Jakarta, ya luncurkan saja. Tapi saya sudah katakan ke Pak Jokowi, utamakan distribusi KIP di daerah lain," pungkasnya.
Program KIP adalah kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya secara gratis. KIP juga bakal menjangkau anak-anak yang berada di luar sekolah, seperti anak jalanan, anak putus sekolah, yatim piatu, dan penyandang disabilitas.
Pada tahap pertama, KIP bakal diterapkan di 18 provinsi kabupaten kota, dengan sasaran 152.434 peserta didik di jenjang SD, SMP, SMA/SMK.
Presiden Joko Widodo meluncurkan KIS untuk 150 kepala keluarga di Kantor Pos Jakarta Pusat pagi tadi. Ada 2.775 orang warga Jakarta yang menerima KIS pada hari ini.
"Peluncuran KIS ikuti dengan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Kesejahteraan Sosial dan e-Money. BPJS hanya tangani KIS," ujar Jokowi.
"(Peserta didik) Jakarta mah pakai Kartu Jakarta Pintar saja. Saya selalu bilang ke Pak Jokowi kalau daerah lain itu lebih butuh (jaminan pendidikan), kalau (peserta didik) Jakarta ya (pemerintah) Jakarta saja yang tanggung, uang (APBD)-nya banyak," ujar Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota Jakarta, Senin (3/11/2014).
Ahok juga mengatakan, sistem yang dibuat oleh kartu unggulan Jokowi-Ahok, KJP dan KJS berbeda dengan KIP dan KIS. Karena untuk KJP sedang dibuat dan direncanakan Perda tentang KJP beasiswa.
KJP beasiswa berbeda dengan KJP yang diberikan satu bulan Rp180.000, namun diberikan sampai sarjana dan berbentuk beasiswa.
"Kalau mau launching (KIP) di Jakarta, ya luncurkan saja. Tapi saya sudah katakan ke Pak Jokowi, utamakan distribusi KIP di daerah lain," pungkasnya.
Program KIP adalah kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya secara gratis. KIP juga bakal menjangkau anak-anak yang berada di luar sekolah, seperti anak jalanan, anak putus sekolah, yatim piatu, dan penyandang disabilitas.
Pada tahap pertama, KIP bakal diterapkan di 18 provinsi kabupaten kota, dengan sasaran 152.434 peserta didik di jenjang SD, SMP, SMA/SMK.
Presiden Joko Widodo meluncurkan KIS untuk 150 kepala keluarga di Kantor Pos Jakarta Pusat pagi tadi. Ada 2.775 orang warga Jakarta yang menerima KIS pada hari ini.
"Peluncuran KIS ikuti dengan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Kesejahteraan Sosial dan e-Money. BPJS hanya tangani KIS," ujar Jokowi.
(mhd)