BPKD DKI Punya Tenggat 1,5 Bulan Perbaiki Keuangan
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI akan fokus untuk meningkatkan penyerapan anggaran APBD yang masih di bawah angka 28%.
Kepala BPKD DKI Heru Budi Hartono yang baru dilantik menggantikan Endang Widjajanti mengatakan, salah satu fokus kerjanya akhir tahun ini ialah meningkatkan penyerapan anggaran APBD DKI 2014 sebesar Rp72,9 triliun yang masih 28%.
"Nanti kita perbaiki, yang belum masuk kita percepat. Tapi, saya enggak janji, waktu tersisa hanya 1,5 bulan ke depan. Sementara ada 4.000 paket yang belum masuk ULP. Pelan-pelan kita masukkan," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).
Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini menuturkan, tahun depan akan dilakukan e-Budgeting dalam pengelolaan APBD DKI.
"Ke depan juga BPKD tidak lagi mengurus persoal aset daerah. Kita serahkan ke tingkat Wali Kota saja. Jadi kita bisa konsentrasi ke e-Budgeting," jelasnya.
Kepala BPKD DKI Heru Budi Hartono yang baru dilantik menggantikan Endang Widjajanti mengatakan, salah satu fokus kerjanya akhir tahun ini ialah meningkatkan penyerapan anggaran APBD DKI 2014 sebesar Rp72,9 triliun yang masih 28%.
"Nanti kita perbaiki, yang belum masuk kita percepat. Tapi, saya enggak janji, waktu tersisa hanya 1,5 bulan ke depan. Sementara ada 4.000 paket yang belum masuk ULP. Pelan-pelan kita masukkan," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).
Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini menuturkan, tahun depan akan dilakukan e-Budgeting dalam pengelolaan APBD DKI.
"Ke depan juga BPKD tidak lagi mengurus persoal aset daerah. Kita serahkan ke tingkat Wali Kota saja. Jadi kita bisa konsentrasi ke e-Budgeting," jelasnya.
(whb)