Penjual Ponsel Duel, 1 Tewas Ditusuk Pisau
A
A
A
JAKARTA - Dua penjual aksesori ponsel di Pasar Minggu terlibat duel maut hanya karena kesalahpahaman. Dalam duel tersebut, Adon (23) tewas dengan luka tusuk di perut kiri.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Saco RT 13/08, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2014) siang tadi.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Antonius Agus mengatakan, pelaku penusukan ialah Salju Novi (23), yang juga penjual aksesori handphone.
"Tempat jualan korban dan pelaku ini bersebelahan. Motif pembunuhan masih diselidiki," kata Antonius kepada wartawan di kantornya.
Menurut Antonius, tersangka telah dibekuk di pinggir jalan tak jauh dari lokasi kejadian.
Saksi mata, Salim (43) menuturkan, sebelum duel maut terjadi, pelaku hendak menggadaikan ponsel BlackBerry Onyx 2, sebesar Rp200.000 ke temannya bernama Ken.
Saat itu pelaku menyampaikan password di hadapan Ken dan kebetulan korban berada di samping memerhatikan proses gadai barang tersebut.
Namun, password yang disampaikan pelaku ternyata tidak bisa membukan ponsel tersebut, hingga terjadilah kesalahpahaman. Di mana pelaku menduga bila korban tidak senang dan menuduh ponsel yang digadaikan itu bukan miliknya.
Kemudian, korban mengajak ke kios lain untuk membuka ponsel tersebut. Namun, tiba-tiba saja korban mengajak duel pelaku.
"Korban sempat memukul pelipis kiri pelaku dan ini dibalas pelaku dengan menghujamkan tusukan ke perut korban hingga tewas," ujarnya di lokasi kejadian.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Saco RT 13/08, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2014) siang tadi.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Antonius Agus mengatakan, pelaku penusukan ialah Salju Novi (23), yang juga penjual aksesori handphone.
"Tempat jualan korban dan pelaku ini bersebelahan. Motif pembunuhan masih diselidiki," kata Antonius kepada wartawan di kantornya.
Menurut Antonius, tersangka telah dibekuk di pinggir jalan tak jauh dari lokasi kejadian.
Saksi mata, Salim (43) menuturkan, sebelum duel maut terjadi, pelaku hendak menggadaikan ponsel BlackBerry Onyx 2, sebesar Rp200.000 ke temannya bernama Ken.
Saat itu pelaku menyampaikan password di hadapan Ken dan kebetulan korban berada di samping memerhatikan proses gadai barang tersebut.
Namun, password yang disampaikan pelaku ternyata tidak bisa membukan ponsel tersebut, hingga terjadilah kesalahpahaman. Di mana pelaku menduga bila korban tidak senang dan menuduh ponsel yang digadaikan itu bukan miliknya.
Kemudian, korban mengajak ke kios lain untuk membuka ponsel tersebut. Namun, tiba-tiba saja korban mengajak duel pelaku.
"Korban sempat memukul pelipis kiri pelaku dan ini dibalas pelaku dengan menghujamkan tusukan ke perut korban hingga tewas," ujarnya di lokasi kejadian.
(whb)