Berbasis Bisnis, Narkoba Tak Hanya Serang Artis
A
A
A
JAKARTA - Tertangkapnya pelawak Tessy Srimulat menambah daftar panjang rentetan artis yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. Bahkan dengan tertangkapnya Tessy membuktikan kalangan artis masih menjadi target penyebaran barang haram itu.
Pengamat Sosial Budaya dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rachmawati mengatakan, tidak hanya dari kalangan artis yang masih jadi target penyebaran barang hama itu. Tetapi, semua kalangan masyarakat bisa terancam.
"Ini basisnya bisnis. Namanya bisnis selalu ingin memperlebar konsumennya. Jadi mereka ingin barang tersebut laku keras," kata Devie saat dihubungi Sindonews, Selasa 28 Oktober 2014 malam.
Devie menambahkan, bandar maupun pengedar terus berupaya agar barang daganganya terus dipakai. Mereka menjajakannya dengan berbagai modus.
Ada yang memberikan iming-iming jika menggunakan narkotika akan lebih pede, rileks bebas dari stres dan lain sebagainya.
"Ada yang terpincut karena sudah putus asa mencari solusi atas masalahnya. Dia memakai narkotika sebagai jalan keluarnya," tambahnya.
Mereka yang memiliki masalah tak berkonsultasi dengan orang yang berkompeten dan lebih memilih menggunakan narkotika sebagai pelariannya.
"Para pemakai itu berawal dari mencoba-coba dari ajakan teman dan pada akhirnya ia memakai dan ketagihan," tutup Devie.
Pengamat Sosial Budaya dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rachmawati mengatakan, tidak hanya dari kalangan artis yang masih jadi target penyebaran barang hama itu. Tetapi, semua kalangan masyarakat bisa terancam.
"Ini basisnya bisnis. Namanya bisnis selalu ingin memperlebar konsumennya. Jadi mereka ingin barang tersebut laku keras," kata Devie saat dihubungi Sindonews, Selasa 28 Oktober 2014 malam.
Devie menambahkan, bandar maupun pengedar terus berupaya agar barang daganganya terus dipakai. Mereka menjajakannya dengan berbagai modus.
Ada yang memberikan iming-iming jika menggunakan narkotika akan lebih pede, rileks bebas dari stres dan lain sebagainya.
"Ada yang terpincut karena sudah putus asa mencari solusi atas masalahnya. Dia memakai narkotika sebagai jalan keluarnya," tambahnya.
Mereka yang memiliki masalah tak berkonsultasi dengan orang yang berkompeten dan lebih memilih menggunakan narkotika sebagai pelariannya.
"Para pemakai itu berawal dari mencoba-coba dari ajakan teman dan pada akhirnya ia memakai dan ketagihan," tutup Devie.
(mhd)