5 Rumah Pompa di Jakbar Dipasangi CCTV
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak lima rumah pompa di Jakarta Barat akan dilengkapi dengan Close Circuit Television (CCTV) untuk memantau ketinggian air dan aktivasi pompa.
Kepala Seksie Perencanaan Suku Dinas PU Air Jakarta Barat, Santo mengatakan, akan memasang CCTV di lima stasiun pompa, seperti di Stasiun pompa Gang Macan - Daan Mogot; Satpas (Dispenda) - Daan Mogot; Kyai Tapa - Grogol, Pondok Bandung dan Rawa Kepa.
"Saat ini masih dalam tahap pemesanan. Satu rumah pompa dilengkapi empat kamera CCTV. Sedikitnya menghabiskan Rp2 miliar," kata Santo saat dihubungi, Senin (27/10/2014).
Santo menjelaskan, kelima stasiun pompa tersebut merupakan stasiun pompa yang kerap bekerja ekstra saat menghadapi banjir di Jakarta Barat.
Nantinya, CCTV tersebut akan memudahkan pengontrolan petugas pompa dan petugas Suku Dinas PU Air Jakarta Barat lantaran CCTV tersebut terkontrol langsung dari kantor Sudin PU Air Jakarta Barat yang terletak di lantai Delapan, Gedung B, Kantor Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat.
Untuk itu, kata Santo, anggaran yang cukup tinggi seutuhnya bukan terdapat pada perangkat kamera. Melainkan pada pemasangan transmitter yang menyambungkan pantauan kamera hingga terkoneksi sampai ke Pemkot Jakarta Barat tersebut.
Sementara itu, Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Yoga mengatakan jika pemasangan CCTV dan penambahan pompa itu belum terlalu penting untuk penanganan banjir.
Menurutnya, pemasangan CCTV dan penambahan pompa tersebut adalah tahap akhir dalam pencegahan banjir.
"Saat ini masih banyak saluran air yang belum dinormalisasi, masih banyak daerah resapan yang hilang dan tidak terganti. Harusnya itu dahulu dibenahi baru sampai ke pemasangan CCTV," ungkapnya.
Kepala Seksie Perencanaan Suku Dinas PU Air Jakarta Barat, Santo mengatakan, akan memasang CCTV di lima stasiun pompa, seperti di Stasiun pompa Gang Macan - Daan Mogot; Satpas (Dispenda) - Daan Mogot; Kyai Tapa - Grogol, Pondok Bandung dan Rawa Kepa.
"Saat ini masih dalam tahap pemesanan. Satu rumah pompa dilengkapi empat kamera CCTV. Sedikitnya menghabiskan Rp2 miliar," kata Santo saat dihubungi, Senin (27/10/2014).
Santo menjelaskan, kelima stasiun pompa tersebut merupakan stasiun pompa yang kerap bekerja ekstra saat menghadapi banjir di Jakarta Barat.
Nantinya, CCTV tersebut akan memudahkan pengontrolan petugas pompa dan petugas Suku Dinas PU Air Jakarta Barat lantaran CCTV tersebut terkontrol langsung dari kantor Sudin PU Air Jakarta Barat yang terletak di lantai Delapan, Gedung B, Kantor Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat.
Untuk itu, kata Santo, anggaran yang cukup tinggi seutuhnya bukan terdapat pada perangkat kamera. Melainkan pada pemasangan transmitter yang menyambungkan pantauan kamera hingga terkoneksi sampai ke Pemkot Jakarta Barat tersebut.
Sementara itu, Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Yoga mengatakan jika pemasangan CCTV dan penambahan pompa itu belum terlalu penting untuk penanganan banjir.
Menurutnya, pemasangan CCTV dan penambahan pompa tersebut adalah tahap akhir dalam pencegahan banjir.
"Saat ini masih banyak saluran air yang belum dinormalisasi, masih banyak daerah resapan yang hilang dan tidak terganti. Harusnya itu dahulu dibenahi baru sampai ke pemasangan CCTV," ungkapnya.
(ysw)