Tak Hanya Gudang, 10 Kamar Kosan Juga Terbakar

Senin, 27 Oktober 2014 - 13:45 WIB
Tak Hanya Gudang, 10 Kamar Kosan Juga Terbakar
Tak Hanya Gudang, 10 Kamar Kosan Juga Terbakar
A A A
JAKARTA - Kebakaran di Jalan Perdagangan Dalam, Bintaro, Jaksel tak hanya meludeskan dua gudang, tapi juga 10 kamar kos. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

"(Kebakaran) terjadi sekira pukul 10.45 WIB. Dari kamar kos kosong milik Bapak Jawandi, ayah saya," ujar Zarkasih (45), di lokasi kejadian, Senin (27/10/2014).‎

Menurut Zarkasih, api berasal dari atap kamar kosan. Lalu kemudian menjalar ke kamar kosan sebelah, dan juga sebuah gudang yang berdempetan dengan kamar-kamar kosan.

"Langsung merembet ke kamar kosan lain yang sedang ditinggal penghuninya. Lalu merembet ke gudang pembuatan panggung, serta penyimpanan susu dan souvenir PT BTB," terangnya.

Sebanyak 18 unit mobil dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan langsung dikerahkan. Langkah awal yang dilakukan adalah melokalisir titik api agar tidak merembet ke rumah warga lain.

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan Madani mengatakan, api sangat sulit dipadamkan. Karena dari gudang-gudang terdapat bahan yang sangat mudah terbakar.

"Itu ada papan kayu, lalu ada gudang yang menyimpan tumpukan kardus susu dan juga bahan plastik. Titik api berada di dalam tumpukan, jadi terus membesar," tuturnya.

Bukan hanya itu, sumber air juga sangat jauh. Sehingga petugas harus menyambung selang dengan memarkir beberapa mobil di Jalan Deplu Raya sejauh 700 meter. "Sumber air jauh, kita kekurangan. Makanya kita sambung dari Kali Pesanggrahan," tuturnya.

Dari pantauan di lokasi, api dapat dikuasai pada pukul 12.11 WIB. Namun begitu gudang penyimpanan susu dan souvenir PT BTB masih terlihat banyak asap. Bahkan petugas harus mencabik tumpukan kardus lebih dahulu untuk bisa memastikan tidak ada lagi sumber api.

Belum ditemukan korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Ini tinggal yang pendinginan di bawah tumpukan. Penyebab korsleting listrik. Melihat area terbakar seribu meter persegi, kerugian ratusan juta," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8458 seconds (0.1#10.140)