Ini Penyebab Kemacetan di Kota Bogor
A
A
A
BOGOR - Kota Bogor berada di urutan dua kota termacet se-Indonesia versi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dikarenakan tata kelola ruang dan pembangunan terpusat di satu titik.
Imbas dari sentralisasi pembangunan itu, membuat akivitas manusia dan barang menjadi salah satu faktor penyumbang kemacetan terbesar di Kota Hujan ini.
Ketua Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan (TP4) Kota Bogor Yayat Supriatna mengatakan, pembangunan dalam kurun lima tahun terakhir hanya berpusat di sekitar Kebun Raya Bogor (KRB), Bogor Tengah, Kota Bogor.
Sejak dulu, kata Yayat, di tengah kota juga sudah terbangun bangunan yang menjadi pusat keramaian orang seperti, Stasiun Bogor, Balai Kota, Istana Kepresidenan, sekolah, tempat ibadah, yang tidak mungkin dipindah karena merupakan cagar budaya.
"Kota Bogor pada masa lalu memang mempunyai tata kelola ruang yang sangat buruk, dimana semua perizinan bangunan diperbolehkan berada di pusat Kota Bogor. Seharusnya, pembangunan itu disebar ke pinggiran," terang Yayat kepada wartawan di kantornya, Rabu (22/10/2014).
Imbas dari sentralisasi pembangunan itu, membuat akivitas manusia dan barang menjadi salah satu faktor penyumbang kemacetan terbesar di Kota Hujan ini.
Ketua Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan (TP4) Kota Bogor Yayat Supriatna mengatakan, pembangunan dalam kurun lima tahun terakhir hanya berpusat di sekitar Kebun Raya Bogor (KRB), Bogor Tengah, Kota Bogor.
Sejak dulu, kata Yayat, di tengah kota juga sudah terbangun bangunan yang menjadi pusat keramaian orang seperti, Stasiun Bogor, Balai Kota, Istana Kepresidenan, sekolah, tempat ibadah, yang tidak mungkin dipindah karena merupakan cagar budaya.
"Kota Bogor pada masa lalu memang mempunyai tata kelola ruang yang sangat buruk, dimana semua perizinan bangunan diperbolehkan berada di pusat Kota Bogor. Seharusnya, pembangunan itu disebar ke pinggiran," terang Yayat kepada wartawan di kantornya, Rabu (22/10/2014).
(whb)