Ini Kata Kriminolog Soal Peredaran Senjata Api
A
A
A
JAKARTA - Penggunaan senjata api oleh pelaku kejahatan diduga kuat berasal dari pasar gelap. Polisi pun kesulitan melacak pemilik senjata api tersebut.
Kriminolog dari Universitas Indonesia Ikraq Sulhin mengatakan, peredaran senjata yang marak digunakan oleh para pelaku kejahatan dipastikan memang dari pasar gelap.
Menurut Ikraq, senjata yang digunakan para pelaku perampokan itu ada dua macam yakni, senjata sewaan dan senjata ilegal yang dibeli dari pasar gelap.
"Polisi akan kesulitan melakukan pelacakan pemilik senjata api itu. Karena, memang nomor seri senjata-senjata gelap tersebut tidak terdaftar," kata Ikraq saat dihubungi, Jumat 17 Oktober kemarin.
Ikraq menyarankan, polisi harus memperketat pengamanan beberapa titik yang dinyatakan rawan.
Selain itu, pengawasan peredaran senjata juga harus melibatkan beberapa elemen masyarakat.
Tak itu saja, polisi harus bisa melakukan pengawasan peredaran senjata api yang ada di masyarakat.
Salah satunya adalah akses para pelaku untuk mendapatkan senjata seharusnya semakin dipersempit dengan menempatkan anggota intelejen di lingkungan masyarakat yang dicurigai sebagai pelaku peredaran senjata.
"Memang kalau senjata dari luar negeri tidak terdaftar atau susah dideteksi, tapi kalau pengawasannya diperketat maka segalanya akan menjadi lebih mudah untuk diawasi," tegasnya.
Kriminolog dari Universitas Indonesia Ikraq Sulhin mengatakan, peredaran senjata yang marak digunakan oleh para pelaku kejahatan dipastikan memang dari pasar gelap.
Menurut Ikraq, senjata yang digunakan para pelaku perampokan itu ada dua macam yakni, senjata sewaan dan senjata ilegal yang dibeli dari pasar gelap.
"Polisi akan kesulitan melakukan pelacakan pemilik senjata api itu. Karena, memang nomor seri senjata-senjata gelap tersebut tidak terdaftar," kata Ikraq saat dihubungi, Jumat 17 Oktober kemarin.
Ikraq menyarankan, polisi harus memperketat pengamanan beberapa titik yang dinyatakan rawan.
Selain itu, pengawasan peredaran senjata juga harus melibatkan beberapa elemen masyarakat.
Tak itu saja, polisi harus bisa melakukan pengawasan peredaran senjata api yang ada di masyarakat.
Salah satunya adalah akses para pelaku untuk mendapatkan senjata seharusnya semakin dipersempit dengan menempatkan anggota intelejen di lingkungan masyarakat yang dicurigai sebagai pelaku peredaran senjata.
"Memang kalau senjata dari luar negeri tidak terdaftar atau susah dideteksi, tapi kalau pengawasannya diperketat maka segalanya akan menjadi lebih mudah untuk diawasi," tegasnya.
(whb)