Hendak Jalan-jalan Malam, 3 Muda-mudi Dirampok
A
A
A
JAKARTA - Niat jalan-jalan malam, tiga muda-mudi justru menjadi korban perampokan. Tak hanya itu, mobil korban pun hancur akibat mengalami kecelakaan.
Wisnu (19), salah satu korban menuturkan, sekira pukul 22.30 WIB, dia dan Fauzan (19) berniat jalan-jalan malam dengan teman wanitanya Eca (19). Ketiganya membuat perjanjian bertemu di Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur tepatnya di depan dealer Ford.
"Saat Eca masuk ke mobil, pelaku tiba-tiba ikut masuk dan duduk di samping Eca di bagian kursi belakang. Ia langsung menodongkan pisau dan mengancam akan menghabisi kami jika tidak menuruti ucapannya," ujar Wisnu saat ditemui di lokasi kejadian, Senin 13 Oktober 2014 malam.
Pelaku yang membawa dua bilah pisau itu langsung memerintahkan Fauzan untuk melajukan kendaraannya. Di atas mobil melaju, pelaku meminta korbannya mengeluarkan barang berharga.
Kedua korban yakni Eca dan Wisnu menuruti perintah pelaku. Namun, Fauzan si pemilik mobil, enggan memberikan barang berharganya.
"Karena Fauzan tidak mau kasih, pelaku langsung menusuk Fauzan di bagian tangan," jelas Wisnu.
Melihat Fauzan terluka, pelaku langsung memerintahkan Wisnu untuk berganti kemudi. Fauzan pun menepikan mobilnya di Jalan DI Panjaitan, tepatnya di traffic light Kalimalang.
"Fauzan keluar dari mobil untuk berganti posisi. Tapi saat di luar Fauzan langsung teriak-teriak maling. Pelaku panik langsung lompat ke kursi kemudi dan langsung tancap gas," tutur Wisnu.
Fauzan yang berada di depan mobil pun mencoba menghentikan pelaku dengan menaiki kap depan mobil sambil berpegangan pada wiper. Rupanya pelaku tak dapat mengendalikan laju mobil, hingga menabrak tiga pengendara motor dan sparator busway.
"Setelah itu dia menabrak satu mobil di depan. Mobil kita langsung hilang kendali," kata karyawan swasta tersebut.
Laju mobil pun berhenti di Jalan DI Panjaitan di sekitar shalter bus Cawang Sutoyo. Pelaku yang telah mendapatkan barang berharga korban, langsung keluar mobil dan melarikan diri. Sementara dua korban yakni Fauzan dan Eca dilarikan ke Rumah Sakit UKI, Jakarta Timur.
"Dia bawa handphone saya Sony Experia. Tapi saya tidak tahu handphone Eca, soalnya Eca pingsan dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Wisnu (19), salah satu korban menuturkan, sekira pukul 22.30 WIB, dia dan Fauzan (19) berniat jalan-jalan malam dengan teman wanitanya Eca (19). Ketiganya membuat perjanjian bertemu di Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur tepatnya di depan dealer Ford.
"Saat Eca masuk ke mobil, pelaku tiba-tiba ikut masuk dan duduk di samping Eca di bagian kursi belakang. Ia langsung menodongkan pisau dan mengancam akan menghabisi kami jika tidak menuruti ucapannya," ujar Wisnu saat ditemui di lokasi kejadian, Senin 13 Oktober 2014 malam.
Pelaku yang membawa dua bilah pisau itu langsung memerintahkan Fauzan untuk melajukan kendaraannya. Di atas mobil melaju, pelaku meminta korbannya mengeluarkan barang berharga.
Kedua korban yakni Eca dan Wisnu menuruti perintah pelaku. Namun, Fauzan si pemilik mobil, enggan memberikan barang berharganya.
"Karena Fauzan tidak mau kasih, pelaku langsung menusuk Fauzan di bagian tangan," jelas Wisnu.
Melihat Fauzan terluka, pelaku langsung memerintahkan Wisnu untuk berganti kemudi. Fauzan pun menepikan mobilnya di Jalan DI Panjaitan, tepatnya di traffic light Kalimalang.
"Fauzan keluar dari mobil untuk berganti posisi. Tapi saat di luar Fauzan langsung teriak-teriak maling. Pelaku panik langsung lompat ke kursi kemudi dan langsung tancap gas," tutur Wisnu.
Fauzan yang berada di depan mobil pun mencoba menghentikan pelaku dengan menaiki kap depan mobil sambil berpegangan pada wiper. Rupanya pelaku tak dapat mengendalikan laju mobil, hingga menabrak tiga pengendara motor dan sparator busway.
"Setelah itu dia menabrak satu mobil di depan. Mobil kita langsung hilang kendali," kata karyawan swasta tersebut.
Laju mobil pun berhenti di Jalan DI Panjaitan di sekitar shalter bus Cawang Sutoyo. Pelaku yang telah mendapatkan barang berharga korban, langsung keluar mobil dan melarikan diri. Sementara dua korban yakni Fauzan dan Eca dilarikan ke Rumah Sakit UKI, Jakarta Timur.
"Dia bawa handphone saya Sony Experia. Tapi saya tidak tahu handphone Eca, soalnya Eca pingsan dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
(mhd)