3 Program Utama di RAPBD DKI 2015
A
A
A
JAKARTA - RAPBD DKI Jakarta 2015 mendatang yang mencapai Rp76,9 triliun nantinya dipergunakan untuk pembangunan di Ibu Kota. Namun, ada tiga program yang akan mendapatkan anggaran paling banyak dari total Rp76,9 triliun tersebut.
Ketiga anggaran prioritas itu ialah, penanganan penanggulangan banjir, penataan trasportasi dan pengembangan pendidikan.
Sekda DKI Jakarta Saefullah menjelaskan, anggaran prioritas yang disiapkan di KUA-PPAS untuk bidang transportasi sebesar Rp8,6 triliun.
Anggaran sebanyak itu digunakan untuk pengadaan bus Transjakarta dan bus sedang.
Kemudian, pembebasan lahan di Fatmawati yang akan digunakan sebagai proyek jalur dan depo mass rapid transit (MRT).
Serta pembebasan lahan untuk pembangunan enam ruas tol dalam kota.
Pada pengadaan bus Transjakarta diberikan dalam bentuk penyertaan modal pemerintah (PMP) ke PT Transportasi Jakarta, bukan pengadaan di Dinas Perhubungan (Dishub).
Untuk penanggulangan banjir, lanjiut Saefullah, dialokasikan anggaran normalisasi waduk dan kali sebesar Rp3 triliun.
Program itu meliputi juga pembangunan jalan inspeksi di sepanjang kali.
Sedangkan pada bidang pendidikan, Saefullah mengatakan, dialokasikan anggaran sebesar Rp5,7 triliun.
Dana sebanyak itu akan digunakan untuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP), Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan pembangunan infrastruktur sekolah.
"Rincian alokasi anggaran lainnya belum dapat disampaikan," kilah mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/10/2014).
Ketiga anggaran prioritas itu ialah, penanganan penanggulangan banjir, penataan trasportasi dan pengembangan pendidikan.
Sekda DKI Jakarta Saefullah menjelaskan, anggaran prioritas yang disiapkan di KUA-PPAS untuk bidang transportasi sebesar Rp8,6 triliun.
Anggaran sebanyak itu digunakan untuk pengadaan bus Transjakarta dan bus sedang.
Kemudian, pembebasan lahan di Fatmawati yang akan digunakan sebagai proyek jalur dan depo mass rapid transit (MRT).
Serta pembebasan lahan untuk pembangunan enam ruas tol dalam kota.
Pada pengadaan bus Transjakarta diberikan dalam bentuk penyertaan modal pemerintah (PMP) ke PT Transportasi Jakarta, bukan pengadaan di Dinas Perhubungan (Dishub).
Untuk penanggulangan banjir, lanjiut Saefullah, dialokasikan anggaran normalisasi waduk dan kali sebesar Rp3 triliun.
Program itu meliputi juga pembangunan jalan inspeksi di sepanjang kali.
Sedangkan pada bidang pendidikan, Saefullah mengatakan, dialokasikan anggaran sebesar Rp5,7 triliun.
Dana sebanyak itu akan digunakan untuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP), Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan pembangunan infrastruktur sekolah.
"Rincian alokasi anggaran lainnya belum dapat disampaikan," kilah mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/10/2014).
(whb)