Pemprov Diminta Perhatikan Warga Relokasi di Rusun

Senin, 13 Oktober 2014 - 02:07 WIB
Pemprov Diminta Perhatikan Warga Relokasi di Rusun
Pemprov Diminta Perhatikan Warga Relokasi di Rusun
A A A
JAKARTA - Proyek normalisasi Sungai Ciliwung terkendala beberapa permasalahan yang ada. Mulai dari lamanya tinggal di lokasi bantaran kali, dan meminta ganti rugi yang sesuai keinginan warga.

Pengamat Tata Kota dan Kebijakan Publik Amir Hamzah mengatakan, relokasi yang direncanakan Pemprov DKI agak alot. Lantaran warga merasa kehidupan mereka akan jauh lebih susah jika tinggal di rusun.

"Warga relokasi banyak yang mengeluh setelah pindah ke rusun, pendapatan mereka berkurang serta jauhnya akses jalan yang menuju ke sekolah anak-anak penghuni rusun," katanya saat dihubungi Sindonews, Minggu 12 Oktober 2014.

Amir mengingatkan, Pemprov DKI Jakarta bisa lebih memperlakukan warga relokasi secara manusiawi. Tidak hanya merelokasi warga, tapi juga kehidupan mereka ke depan.

"Sebelum di relokasi Pemprov harus memikirkan mata pencaharian warga, sarana pendidikan atau sekolah terdekat, sarana kesehatan dan lainnya agar warga pun betah tinggal di rusun," tegasnya.

Relokasi warga menjadi kunci sukses penertiban di bantaran Sungai Ciliwung. Jika mereka berhasil direlokasi, pemerintah juga bisa melanjutkan proyek normalisasi kali.

Sehingga apa yang diharapkan pemerintah untuk mengatasi permasalahan banjir di Jakarta bisa dikurangi.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6990 seconds (0.1#10.140)