SMPN 163 Bantah Putra Jatuh karena Hindari Razia

Jum'at, 10 Oktober 2014 - 15:06 WIB
SMPN 163 Bantah Putra Jatuh karena Hindari Razia
SMPN 163 Bantah Putra Jatuh karena Hindari Razia
A A A
JAKARTA - Kepala Sekolah SMPN 163 membantah jatuhnya Putra Perdana Hermawan dari Lantai 4 karena menghindari razia dari para guru.

Menurut Kepsek SMPN 163 Jakarta Suhardi Suswanto (60), Putra terjatuh saat jam istirahat.

"Tidak sedang razia sebenarnya. Itu hanya kelakar murid-murid sekolah saja. Kejadian sendiri berlangsung saat jam sekolah. Sekitar pukul 09.45 sampai pukul 10-an lah (jam istirahat)," kata di lokasi kejadian, Jumat (10/10/2014).

Saat peristiwa terjadi, Suhardi mengaku sedang menerima tamu di ruangannya, yakni dari pihak Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Saya lagi di kantor, terima tamu. Ada dokter dari Puskesmas Pasar Minggu. Sebab, saat ini memang sedang dilakungan pembersihan lingkungan oleh Puskesmas. Selain, karena terjadi pada jam istirahat, di kelas juga memang tidak ada gurunya," katanya.

Sebelumnya, siswa kelas VII SMPN 163 Ahmad Dani menuturkan, siswa yang jatuh dari lantai 4 itu bernama Putra kelas 7 D. Katanya, peristiwa terjadi saat dilakukannya razia handphone oleh pihak sekolah.

"Katanya sih lagi ada razia. Terus dia ngumpetin handphone-nya di bawah jendela. Begitu dia mau ambil, dia terpeleset ke genteng, terus jatuh," ujarnya saat ditemui Sindonews di SMPN 163.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5998 seconds (0.1#10.140)