Ini Penjelasan Manajemen One House Soal Dugaan Pijat Plus
A
A
A
BEKASI - Manajemen One House Indonesia yang membawahi One House Spa & Sauna di Kompleks Pertokoan Cibubur Times Square angkat bicara soal dugaan adanya layanan pijat plus-plus.
Menurut Manajer One House Indonesia Philip Arnold M, pihaknya selaku pengelola One House Spa & Sauna tidak menyediakan jasa layanan pijat plus-plus seperti yang ditudingkan.
Apa yang terjadi seperti dalam pemberitaan merupakan kesalahan dan kelakukan individu sang terapis pijat namun bukan merupakan kebijakan dari manajemen One House Indonesia.
Sehingga menurut Philip hal tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan.
"Setelah kami selidiki ternyata itu ulah karyawan baru kami dari Jakarta. Pihak manajemen telah bertindak tegas terhadap yang bersangkutan dengan memecatnya, " kata Philip, Rabu (8/10/2014).
Namun Philip mengaku berterima kasih atas informasi yang diberikan Sindonews sehingga kedepan akan lebih memperketat pengawasan terhadap para terapis sehingga kejadian seperti ini tak terulang lagi.
Sedangkan mengenai pakaian yang dikenakan para terapis, Pria kelahiran Tual Maluku ini menjelaskan, pihak manajemen One House telah menyediakan seragam yang sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak melanggar asusila.
Sebelumnya Liem, Manajer One House Spa & Sauna juga menampik kalau One House Spa & Sauna menyediakan jasa kencan dari sang terapis.
Menurut wanita ini, tawaran kencan yang dilakukan terapis di tempat ini merupakan kemauan dari sang terapis itu sendiri.
"Saya tidak pernah memberikan perintah kepada para terapis untuk melayani hubungan intim dengan para tamu, " ujar wanita ini kepada Sindonews. Wanita ini juga menuding kalau tawaran kencan itu dilakukan oleh karyawan baru yang berasal dari Jakarta.
Menurut Manajer One House Indonesia Philip Arnold M, pihaknya selaku pengelola One House Spa & Sauna tidak menyediakan jasa layanan pijat plus-plus seperti yang ditudingkan.
Apa yang terjadi seperti dalam pemberitaan merupakan kesalahan dan kelakukan individu sang terapis pijat namun bukan merupakan kebijakan dari manajemen One House Indonesia.
Sehingga menurut Philip hal tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan.
"Setelah kami selidiki ternyata itu ulah karyawan baru kami dari Jakarta. Pihak manajemen telah bertindak tegas terhadap yang bersangkutan dengan memecatnya, " kata Philip, Rabu (8/10/2014).
Namun Philip mengaku berterima kasih atas informasi yang diberikan Sindonews sehingga kedepan akan lebih memperketat pengawasan terhadap para terapis sehingga kejadian seperti ini tak terulang lagi.
Sedangkan mengenai pakaian yang dikenakan para terapis, Pria kelahiran Tual Maluku ini menjelaskan, pihak manajemen One House telah menyediakan seragam yang sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak melanggar asusila.
Sebelumnya Liem, Manajer One House Spa & Sauna juga menampik kalau One House Spa & Sauna menyediakan jasa kencan dari sang terapis.
Menurut wanita ini, tawaran kencan yang dilakukan terapis di tempat ini merupakan kemauan dari sang terapis itu sendiri.
"Saya tidak pernah memberikan perintah kepada para terapis untuk melayani hubungan intim dengan para tamu, " ujar wanita ini kepada Sindonews. Wanita ini juga menuding kalau tawaran kencan itu dilakukan oleh karyawan baru yang berasal dari Jakarta.
(sms)