Geng Motor Inilah Sebab Oknum TNI Tembak Satpam
A
A
A
JAKARTA - Motif penembakan yang dilakukan oknum TNI ternyata berlatar belakang taruhan balap liar antara geng motor R2 Natasia dengan Fortune.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Haryawan menuturkan, pada 6 September lalu, geng motor asal Tangerang yakni R2 Natasia, sepakat unjuk kekuatan dengan geng motor asal Bekasi Fortune.
Balap liar pun dilakukan di daerah Sampora Lama, Cisauk, Kabupaten Tangerang.
"Balapan ini dimenangkan R2 Natasia, namun Fortune tidak mau membayar kekalahan, kelompok ini pun berkelahi. Hingga akhirnya sepeda motor milik Fortune disita dan wajib membayar uang tebusan," ungkap Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/10/2014).
Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Teuku Arsya Khadafi menambahkan, salah satu anggota geng motor Fortune mengadu kepada pamannya berinisial DHE, terkait peristiwa pengambilan motor itu.
Kemudian, DHE meminta bantuan dua oknum TNI untuk melakukan aksi balas dendam. Mereka berpura-pura menyepakati menebus motor yang sebelumnya ditahan R2 Natasia.
Pada saat bertemu, R2 Natasia diwakili para korban AS, CH, AF dan YAR.
"Ketika bertemu inilah kekerasan terjadi, AS ditembak pada kakinya. Sedangkan tiga korban lain dibawa paksa ke mobil Toyota Avanza B 1620 TRP," ujar Arsya di tempat yang sama.
Menurut Arsya, masing-masing pelaku memiliki peran masing-masing. Namun, yang paling aktif berperan melakukan perencanaan adalah DHE.
"Dia yang menghubungi dua oknum TNI dan banyak mengatur perencanaan. Oknum TNI ini juga mendapat bagian," tukasnya.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha, tiga butir selongsong kaliber 9 milimeter, satu unit mobil Toyota Avanza, dan satu pucuk senjata api jenis pistol merk Jericho kaliber 9 milimeter yang sudah disita Pomdam Jaya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Haryawan menuturkan, pada 6 September lalu, geng motor asal Tangerang yakni R2 Natasia, sepakat unjuk kekuatan dengan geng motor asal Bekasi Fortune.
Balap liar pun dilakukan di daerah Sampora Lama, Cisauk, Kabupaten Tangerang.
"Balapan ini dimenangkan R2 Natasia, namun Fortune tidak mau membayar kekalahan, kelompok ini pun berkelahi. Hingga akhirnya sepeda motor milik Fortune disita dan wajib membayar uang tebusan," ungkap Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/10/2014).
Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Teuku Arsya Khadafi menambahkan, salah satu anggota geng motor Fortune mengadu kepada pamannya berinisial DHE, terkait peristiwa pengambilan motor itu.
Kemudian, DHE meminta bantuan dua oknum TNI untuk melakukan aksi balas dendam. Mereka berpura-pura menyepakati menebus motor yang sebelumnya ditahan R2 Natasia.
Pada saat bertemu, R2 Natasia diwakili para korban AS, CH, AF dan YAR.
"Ketika bertemu inilah kekerasan terjadi, AS ditembak pada kakinya. Sedangkan tiga korban lain dibawa paksa ke mobil Toyota Avanza B 1620 TRP," ujar Arsya di tempat yang sama.
Menurut Arsya, masing-masing pelaku memiliki peran masing-masing. Namun, yang paling aktif berperan melakukan perencanaan adalah DHE.
"Dia yang menghubungi dua oknum TNI dan banyak mengatur perencanaan. Oknum TNI ini juga mendapat bagian," tukasnya.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha, tiga butir selongsong kaliber 9 milimeter, satu unit mobil Toyota Avanza, dan satu pucuk senjata api jenis pistol merk Jericho kaliber 9 milimeter yang sudah disita Pomdam Jaya.
(whb)