DKI Akan Bangun Showroom Hewan Kurban
A
A
A
JAKARTA - Belajar dari insiden bentroknya pedagang penjual hewan kurban dengan aparat Satpol PP di Tanah Abang, Jakarta Pusat Selasa (30/9) lalu, Pemprov DKI Jakarta akan mengelola penjualan hewan kurban tahun depan.
Pemprov DKI Jakarta akan mengelola penjualan hewan kurban dengan menjualnya di lokasi khusus di rumah potong hewan (RPH) Cakung, Jakarta Timur. RPH tersebut merupakan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Dharma Jaya.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menuturkan, pihaknya akan membuat showroom di Cakung. Di RPH tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan sales promotion girl (SPG) sebagai daya tarik.
"Kami merasa kebobolan dengan kejadian kemarin," ungkap Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Kejadian tersebut merupakan banyaknya lapak penjualan hewan kurban di tengah kota Jakarta. Parahnya para pedagang itu menggunakan lahan publik seperti trotoar, halte, jalanan dan untuk menggelar dagangan hewan tersebut.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat menyayangkan sikap pedagang hewan kurban yang memakan lahan publik di Tanah Abang. Padahal Pemkot Jakarta Pusat telah menyediakan lahan di pasar khusus kambing yaitu di Jalan Tanah Abang III.
Tidak hanya itu, menyadari tingginya kebutuhan hewan, Pemkot Jakarta Pusat juga menyiapkan Pasar Stenlis di Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat sebagai tempat penampungan pedagang hewan kurban musiman.
Terkait akan mendirikan showroom di RPH Cakung itu, karena PD Dharma Jaya memiliki lahan seluas 17 hektare. Pada 2015 lokasi itu benar-benar akan dimanfaatkan dengan optimal.
"Tidak ada salahnya kita meniru masyarakat yang berbuat lebih bagus," sebutnya.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Lisman Manurung menuturkan, selama ini pemerintah menyikapi suatu persoalan dengan sporadis.
Akibat persoalan itu tidak tuntas hingga ke akarnya. Cara penyelesaian seperti itu hanya menyelesaikan untuk sesaat saja.
Di waktu mendatang akan terulang lagi. Apalagi itu terkait hewan kurban. Umat muslim tiap tahun selalu mencari hewan kurban untuk berkurban.
"Kalau memang pendirian showroom itu sebagai solusi terbaik, maka lakukan tindakan dari sekarang. Jangan harus menunggu tahun depan," tandasnya.
Pemprov DKI Jakarta akan mengelola penjualan hewan kurban dengan menjualnya di lokasi khusus di rumah potong hewan (RPH) Cakung, Jakarta Timur. RPH tersebut merupakan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Dharma Jaya.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menuturkan, pihaknya akan membuat showroom di Cakung. Di RPH tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan sales promotion girl (SPG) sebagai daya tarik.
"Kami merasa kebobolan dengan kejadian kemarin," ungkap Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Kejadian tersebut merupakan banyaknya lapak penjualan hewan kurban di tengah kota Jakarta. Parahnya para pedagang itu menggunakan lahan publik seperti trotoar, halte, jalanan dan untuk menggelar dagangan hewan tersebut.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat menyayangkan sikap pedagang hewan kurban yang memakan lahan publik di Tanah Abang. Padahal Pemkot Jakarta Pusat telah menyediakan lahan di pasar khusus kambing yaitu di Jalan Tanah Abang III.
Tidak hanya itu, menyadari tingginya kebutuhan hewan, Pemkot Jakarta Pusat juga menyiapkan Pasar Stenlis di Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat sebagai tempat penampungan pedagang hewan kurban musiman.
Terkait akan mendirikan showroom di RPH Cakung itu, karena PD Dharma Jaya memiliki lahan seluas 17 hektare. Pada 2015 lokasi itu benar-benar akan dimanfaatkan dengan optimal.
"Tidak ada salahnya kita meniru masyarakat yang berbuat lebih bagus," sebutnya.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Lisman Manurung menuturkan, selama ini pemerintah menyikapi suatu persoalan dengan sporadis.
Akibat persoalan itu tidak tuntas hingga ke akarnya. Cara penyelesaian seperti itu hanya menyelesaikan untuk sesaat saja.
Di waktu mendatang akan terulang lagi. Apalagi itu terkait hewan kurban. Umat muslim tiap tahun selalu mencari hewan kurban untuk berkurban.
"Kalau memang pendirian showroom itu sebagai solusi terbaik, maka lakukan tindakan dari sekarang. Jangan harus menunggu tahun depan," tandasnya.
(ysw)