Unjuk Rasa Ramaikan Hari Kesaktian Pancasila
A
A
A
JAKARTA - Hari ini bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Ibu Kota diramaikan dengan sejumlah agenda. Mulai dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila, pelantikan anggota DPR hingga aksi unjuk rasa.
"Seluruh kegiatan yang tercatat dalam agenda masyarakat ini sudah kita siapkan pengamanannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Berikut agenda Kamtibmas di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang tercatat di Polda Metro Jaya.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono pukul 08.00 WIB.
Selanjutnya, pada pukul 11.00 WIB upacara pengambilan sumpah/janji anggota DPR, DPD dan MPR RI periode 2014-2019 di Gedung DPR/MPR RI oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Sekjen DPR/MPR RI. Prosesi ini akan dihadiri Presiden SBY beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Wapres Boediono beserta Ibu Herawati Boediono.
Pukul 10.30 WIB, kegiatan unjuk rasa di pintu belakang Gedung DPR/MPR RI oleh Forum Mahasiswa Madura (Formad). Massa berjumlah 25 orang melakukan aksi pemberikan dukungan moral kepada anggota legislatif dapil IX Madura.
"Penanggungjawab telah diimbau untuk tidak melaksanakan aksi di gedung DPR/MPR RI karena Protap Waskita," ujarnya.
Sementara itu, DPRD Kota Tangerang juga akan melakukan pengucapan sumpah Ketua DPRD Kota Tangerang periode 2014-2019. Rapat Paripurna Pelantikan Pimpinan DPRD Kota Depok juga akan meramaikan agenda hari ini.
Gedung DPR juga akan digeruduk oleh massa dari Front Indonesia Semesta pada pukul 13.00 WIB. Massa berjumlah 30 orang akan menyuarakan tuntutannya menolak UU Pilkada.
Massa yang tergabung dalam Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) juga akan berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR pada pukul 13.00 WIB. Massa berjumlah 50 orang menuntut segera bahas dan mengesahkan RUU PRT.
Di tempat lain, yaitu di kantor DPRD DKI juga akan diramaikan aksi demo oleh massa dari Garda Muda Betawi Rempug (GMBR) pada pukul 09.00 WIB. Massa berjumlah 300-500 orang itu menolah Basuki T Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI karena dinilai arogan.
Masih di depan kantor DPRD DKI, massa dari Forum Betawi Bersatu (FBB) juga akan mendemo Ahok. Massa berjumlah 500 orang.
Di kantor Kementerian Keuangan dan di depan Istana akan diramaikan massa dari Koalisi Untuk Kesejahteraan TNI/Polri (KITRA). Massa berjumlah 50 orang menuntut kenaikan gaji TNI/POLRI sesuai standar nilai Pancasila.
Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga akan diramaikan aksi unjuk rasa. Massa dari HIMMA Jaya menuntut KPK untuk mengusut kasus korupsi yang melibatkan kader Partai Golkar.
Wilayah barat Jakarta, tepatnya di Kantor Wali Kota Jakarta Barat dan Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jalan Raya Kembangan, massa 100 orang dari Serikat Buruh Merdeka Setia Kawan PT Inti Marina Netting mendesak penyelesaian hubungan industrial antara manajemen dan karyawan.
Keraiaman ditutup dengan doa dan dzikir bersama di Monumen Lubang Buaya, Cipayung Jaktim oleh Majelis Ta'lim Zaadul Muslim dengan massa sekitar 1.000 orang, sebagai penceramah yakni Habib Alwi bin Abdurahman Assegaf.
"Seluruh kegiatan yang tercatat dalam agenda masyarakat ini sudah kita siapkan pengamanannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Berikut agenda Kamtibmas di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang tercatat di Polda Metro Jaya.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono pukul 08.00 WIB.
Selanjutnya, pada pukul 11.00 WIB upacara pengambilan sumpah/janji anggota DPR, DPD dan MPR RI periode 2014-2019 di Gedung DPR/MPR RI oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Sekjen DPR/MPR RI. Prosesi ini akan dihadiri Presiden SBY beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Wapres Boediono beserta Ibu Herawati Boediono.
Pukul 10.30 WIB, kegiatan unjuk rasa di pintu belakang Gedung DPR/MPR RI oleh Forum Mahasiswa Madura (Formad). Massa berjumlah 25 orang melakukan aksi pemberikan dukungan moral kepada anggota legislatif dapil IX Madura.
"Penanggungjawab telah diimbau untuk tidak melaksanakan aksi di gedung DPR/MPR RI karena Protap Waskita," ujarnya.
Sementara itu, DPRD Kota Tangerang juga akan melakukan pengucapan sumpah Ketua DPRD Kota Tangerang periode 2014-2019. Rapat Paripurna Pelantikan Pimpinan DPRD Kota Depok juga akan meramaikan agenda hari ini.
Gedung DPR juga akan digeruduk oleh massa dari Front Indonesia Semesta pada pukul 13.00 WIB. Massa berjumlah 30 orang akan menyuarakan tuntutannya menolak UU Pilkada.
Massa yang tergabung dalam Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) juga akan berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR pada pukul 13.00 WIB. Massa berjumlah 50 orang menuntut segera bahas dan mengesahkan RUU PRT.
Di tempat lain, yaitu di kantor DPRD DKI juga akan diramaikan aksi demo oleh massa dari Garda Muda Betawi Rempug (GMBR) pada pukul 09.00 WIB. Massa berjumlah 300-500 orang itu menolah Basuki T Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI karena dinilai arogan.
Masih di depan kantor DPRD DKI, massa dari Forum Betawi Bersatu (FBB) juga akan mendemo Ahok. Massa berjumlah 500 orang.
Di kantor Kementerian Keuangan dan di depan Istana akan diramaikan massa dari Koalisi Untuk Kesejahteraan TNI/Polri (KITRA). Massa berjumlah 50 orang menuntut kenaikan gaji TNI/POLRI sesuai standar nilai Pancasila.
Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga akan diramaikan aksi unjuk rasa. Massa dari HIMMA Jaya menuntut KPK untuk mengusut kasus korupsi yang melibatkan kader Partai Golkar.
Wilayah barat Jakarta, tepatnya di Kantor Wali Kota Jakarta Barat dan Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jalan Raya Kembangan, massa 100 orang dari Serikat Buruh Merdeka Setia Kawan PT Inti Marina Netting mendesak penyelesaian hubungan industrial antara manajemen dan karyawan.
Keraiaman ditutup dengan doa dan dzikir bersama di Monumen Lubang Buaya, Cipayung Jaktim oleh Majelis Ta'lim Zaadul Muslim dengan massa sekitar 1.000 orang, sebagai penceramah yakni Habib Alwi bin Abdurahman Assegaf.
(mhd)