Ratusan Siswa SDN 11 Tebet Akan Direlokasi
A
A
A
JAKARTA - Ratusan siswa SDN 11 Pagi Tebet Timur yang gedungnya ambruk dan terbakar akan direlokasi ke sekolah terdekat.
Kepala Sekolah SDN 11 Pagi Tebet Timur Ari Buriem mengatakan, tidak akan meliburkan kegiatan belajar mengajar siswa (KBM) dan guru.
"Sekolah tidak diliburkan. Sementara siswa akan kami tempatkan di sekolah terdekat. Lagi pula, jumlah siswa kami ada sekitar 100 orang. Jadi tidak begitu sulit," kata Ari kepada Sindonews di SDN 11, Sabtu (27/9/2014).
Ari menerangkan, masih belum dapat memastikan akan direlokasikan ke sekolah mana. Sebab, pihaknya harus meminta kepastian terlebih dulu dengan pihak terkait.
"Besok kami akan adakan rapat dengan Sudin Pendidikan mengenai lokasi penempatan semetara. Tapi, sistem belajar mengajarnya sendiri rencananya akan dilakukan secara bergantian. Artinya, jika sekolah asal masuk pagi, maka siswa kami akan masuk pada siang hari," terangnya.
Ali Sadikin (41), orang tua siswa yang anaknya bersekolah di SDN 11 Pagi mengatakan, anak-anak murid harus tetap melakukan kegiatan belajar.
Apalagi beberapa waktu mendatang, akan digelar ujian.
"Saya hanya ingin anak saya itu tetap dapat pengajaran. Kalo tidak, anak saya bisa ketinggalan pelajaran nanti kalo sampe diliburkan. Apalagi kalo sampe lama," ujar Ali yang anaknya duduk dibangku kelas V itu di lokasi kepada Sindonews, Sabtu (27/9/2014).
Kepala Sekolah SDN 11 Pagi Tebet Timur Ari Buriem mengatakan, tidak akan meliburkan kegiatan belajar mengajar siswa (KBM) dan guru.
"Sekolah tidak diliburkan. Sementara siswa akan kami tempatkan di sekolah terdekat. Lagi pula, jumlah siswa kami ada sekitar 100 orang. Jadi tidak begitu sulit," kata Ari kepada Sindonews di SDN 11, Sabtu (27/9/2014).
Ari menerangkan, masih belum dapat memastikan akan direlokasikan ke sekolah mana. Sebab, pihaknya harus meminta kepastian terlebih dulu dengan pihak terkait.
"Besok kami akan adakan rapat dengan Sudin Pendidikan mengenai lokasi penempatan semetara. Tapi, sistem belajar mengajarnya sendiri rencananya akan dilakukan secara bergantian. Artinya, jika sekolah asal masuk pagi, maka siswa kami akan masuk pada siang hari," terangnya.
Ali Sadikin (41), orang tua siswa yang anaknya bersekolah di SDN 11 Pagi mengatakan, anak-anak murid harus tetap melakukan kegiatan belajar.
Apalagi beberapa waktu mendatang, akan digelar ujian.
"Saya hanya ingin anak saya itu tetap dapat pengajaran. Kalo tidak, anak saya bisa ketinggalan pelajaran nanti kalo sampe diliburkan. Apalagi kalo sampe lama," ujar Ali yang anaknya duduk dibangku kelas V itu di lokasi kepada Sindonews, Sabtu (27/9/2014).
(whb)