Parkir Meter Kuras Kantong Pemilik Kendaraan

Jum'at, 26 September 2014 - 15:17 WIB
Parkir Meter Kuras Kantong Pemilik Kendaraan
Parkir Meter Kuras Kantong Pemilik Kendaraan
A A A
JAKARTA - Pemilik kendaraan bermotor mengeluhkan penerapan parkir meter karena sangat menguras kantong.

Ditemui di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi uji coba parkir meter, salah seorang pemiliki motor Juned (33) mengatakan, penerapan parkir meter ini justru menyulitkan pemilik kendaraan bermotor.

Sebab, selain harus tersedianya uang koin untuk parkir, mahalnya biaya juga menjadi persoalan.

"Kalau begini kan harus ada uang recehnya setiap hari. Ribet dan mahal lagi. Kalau kemarin-kemarin kan Rp2.000 bisa sampai malem, sekarang Rp2.000 per jam," kata pemilik sepeda motor jenis matic ini kepada Sindonews di Jalan Sabang, Jumat (26/9/2014).

Hal senada juga dikatakan, penjual pakaian di Jalan Sabang, Sumarni (52). Dia menilai, penerapan parkir meter dengan mesin itu tidak dapat berjalan sesuai rencana.

Sebab, terdapat pemilik kendaraan yang berkasak-kusuk akan
keberatan dengan parkir meter.

"Saya juga keberatan, penghasilan jualan enggak seberapa. Kalau saya bayar parkir mobil per jam, sama saja nguntungin yang punya mesin," keluhnya.

Sumarni menuturkan, mobilnya biasa terpakir di depan toko hingga pukul 22.00 WIB.

"Dari pagi sampai malam saya hitung bisa kena Rp50.000 per hari. Dihitung-hitung kalau sebulan bisa Rp1,5 juta buat parkir saja," ujarnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4973 seconds (0.1#10.140)