Delapan Suporter Persija Diamankan Polres Depok
A
A
A
DEPOK - Delapan orang suporter klub sepakbola Persija diamankan Polres Depok. Kedelapan suporter ini diduga terlibat pengeroyokan Misar (53), terhadap warga Sawangan Baru, Depok.
Akibat pengeroyokan dari puluhan suporter Persija, Misar mengalami enam sabetan benda tajam di sekitar tubuhnya.
"Sudah ada delapan orang dari Jakmania yang ditangkap. Mareka ada di antara sekitar 50 Jakmania yang mengeroyok seorang warga di Sawangan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Agus Salim kepada wartawan di Depok, Rabu (24/9/2014).
Mereka adalah IR (35), A (21), RD (40), SA (25), P (21), RA (31), JS (30), dan I (35). Kedelapan orang diamankan dari rumahnya masing-masing pada Selasa 23 September 2014 malam.
"Sekarang kasus ini masih terus dikembangkan untuk mencari aktor utama pengerak massa ini," ucapnya.
Korban yang merupakan warga Jalan H Maksum RT4, RW3, Kelurahan Sawangan Baru mengalami luka serius di sekujur tubuhnya. Kejadian bermula saat korban menegur aksi puluhan suporter yang melakukan kegaduhan di sekitar lingkungannya pada Senin 22 September 2014 pukul 00.30 WIB.
Saat itu, beberapa orang bertopeng yang merupakan simpatisan Jakmania melakukan aksi pemusnahan antribut dan grafiti bertuliskan Viking di sejumlah tembok milik warga di Sawangan. Karena gaduh, warga pun berupaya menegur.
Namun mereka justru digebuki massa tersebut. "Polisi mencari, pelaku pembacokan Misar," tutupnya.
Akibat pengeroyokan dari puluhan suporter Persija, Misar mengalami enam sabetan benda tajam di sekitar tubuhnya.
"Sudah ada delapan orang dari Jakmania yang ditangkap. Mareka ada di antara sekitar 50 Jakmania yang mengeroyok seorang warga di Sawangan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Agus Salim kepada wartawan di Depok, Rabu (24/9/2014).
Mereka adalah IR (35), A (21), RD (40), SA (25), P (21), RA (31), JS (30), dan I (35). Kedelapan orang diamankan dari rumahnya masing-masing pada Selasa 23 September 2014 malam.
"Sekarang kasus ini masih terus dikembangkan untuk mencari aktor utama pengerak massa ini," ucapnya.
Korban yang merupakan warga Jalan H Maksum RT4, RW3, Kelurahan Sawangan Baru mengalami luka serius di sekujur tubuhnya. Kejadian bermula saat korban menegur aksi puluhan suporter yang melakukan kegaduhan di sekitar lingkungannya pada Senin 22 September 2014 pukul 00.30 WIB.
Saat itu, beberapa orang bertopeng yang merupakan simpatisan Jakmania melakukan aksi pemusnahan antribut dan grafiti bertuliskan Viking di sejumlah tembok milik warga di Sawangan. Karena gaduh, warga pun berupaya menegur.
Namun mereka justru digebuki massa tersebut. "Polisi mencari, pelaku pembacokan Misar," tutupnya.
(mhd)