Demo FPI Bubar, Ahok Baru Berani Keluar Kantor
A
A
A
JAKARTA - Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya keluar dari kantornya setelah demo FPI di Gedung DPRD bubar.
Sejak pukul 08.00 WIB, Ahok memang menemui sejumlah tamu hingga pukul 10.00 WIB. Sayangnya setelah itu, Ahok tidak juga keluar dari kantornya.
Begitu massa FPI bubar sekitar pukul 14.00 WIB, Ahok langsung keluar dari kantornya.
Mengenai tuntutan FPI agar DPRD menolak pelantikan dirinya jadi gubernur, Ahok mengatakan tidak semudah itu. Menurutnya, jika Jokowi telah dilantik menjadi presiden secara otomatis dia langsung jadi gubernur.
"Enggak dong, kalau pak Gubernur jadi presidenkan saya langsung jadi gubernur," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014).
Mengenai adanya orasi yang berbau SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan) menurut Ahok dirinya sudah cukup kenyang dengan isu-isu yang menyudutkan dirinya.
"Itu kan kelompok kecil di Republik ini. Sekarang gak ada guna SARA, yang penting kesejahteraan. Saya sudah ngalamin di Belitung Timur kok," katanya.
Terkait tuntutan yaitu merendahkan DPRD DKI, Ahok menegaskan kembali seperti pernyataan yang sama beberapa waktu yang lalu.
"Ya tergantung DPRD yang mana, DPRD yang lain baik-baik saja tuh," ujarnya.
Sejak pukul 08.00 WIB, Ahok memang menemui sejumlah tamu hingga pukul 10.00 WIB. Sayangnya setelah itu, Ahok tidak juga keluar dari kantornya.
Begitu massa FPI bubar sekitar pukul 14.00 WIB, Ahok langsung keluar dari kantornya.
Mengenai tuntutan FPI agar DPRD menolak pelantikan dirinya jadi gubernur, Ahok mengatakan tidak semudah itu. Menurutnya, jika Jokowi telah dilantik menjadi presiden secara otomatis dia langsung jadi gubernur.
"Enggak dong, kalau pak Gubernur jadi presidenkan saya langsung jadi gubernur," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014).
Mengenai adanya orasi yang berbau SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan) menurut Ahok dirinya sudah cukup kenyang dengan isu-isu yang menyudutkan dirinya.
"Itu kan kelompok kecil di Republik ini. Sekarang gak ada guna SARA, yang penting kesejahteraan. Saya sudah ngalamin di Belitung Timur kok," katanya.
Terkait tuntutan yaitu merendahkan DPRD DKI, Ahok menegaskan kembali seperti pernyataan yang sama beberapa waktu yang lalu.
"Ya tergantung DPRD yang mana, DPRD yang lain baik-baik saja tuh," ujarnya.
(ysw)