Jadi Pengedar Sabu, Udin Sedunia Dicokok Polisi
A
A
A
BOGOR - Muhidin alias Udin Sedunia dibekuk petugas Polres Bogor lantaran terlibat dalam sindikat pengedar sabu.
Selain Udin, petugas juga membekuk tiga tersangka lain yakni, Budiman (38), Usep alias Kempot (25), dan Ibnu Firdaus alias Genu (35).
Dari tangan empat tersangka barang bukti berupa 1,5 ons sabu dan uang tunai Rp40 juta disita polisi.
"Mereka ini jaringan pengedar sabu di Jabodetabek, Cianjur dan Sukabumi. Kita tangkap mereka dari berbagai tempat berbeda," ungkap Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Yuni Purwanti Kusumadewi di Mapolres Bogor, Rabu (24/9/2014) siang.
AKP Yuni mengatakan terungkapnya sindikat peredaran sabu yang cukup besar itu bermula dari penangkapan Budiman dan Usep alias Kempot di Kampung Ampera, Desa Cibeureum, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (19/9) lalu.
Berdasarkan pengakuan para tersangka, pasokan sabu didapatkan dari seseorang di Jakarta.
Di hadapan petugas Muhidin alias Udin Sedunia menuturkan dirinya mengambil barang dari Jakarta dan mendapat keuntungan Rp100.000 dalam satu gramnya.
"Saya belum sempat menjual barang pengiriman yang sekarang," tutur lelaki yang namanya mirip dengan artis tersebut.
Selain Udin, petugas juga membekuk tiga tersangka lain yakni, Budiman (38), Usep alias Kempot (25), dan Ibnu Firdaus alias Genu (35).
Dari tangan empat tersangka barang bukti berupa 1,5 ons sabu dan uang tunai Rp40 juta disita polisi.
"Mereka ini jaringan pengedar sabu di Jabodetabek, Cianjur dan Sukabumi. Kita tangkap mereka dari berbagai tempat berbeda," ungkap Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Yuni Purwanti Kusumadewi di Mapolres Bogor, Rabu (24/9/2014) siang.
AKP Yuni mengatakan terungkapnya sindikat peredaran sabu yang cukup besar itu bermula dari penangkapan Budiman dan Usep alias Kempot di Kampung Ampera, Desa Cibeureum, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (19/9) lalu.
Berdasarkan pengakuan para tersangka, pasokan sabu didapatkan dari seseorang di Jakarta.
Di hadapan petugas Muhidin alias Udin Sedunia menuturkan dirinya mengambil barang dari Jakarta dan mendapat keuntungan Rp100.000 dalam satu gramnya.
"Saya belum sempat menjual barang pengiriman yang sekarang," tutur lelaki yang namanya mirip dengan artis tersebut.
(whb)