Tiga Pemuda Todong Sopir Taksi
A
A
A
JAKARTA - Tiga pemuda menodong sopir taksi Express. Tiga pemuda itu yakni bernama M Basiturohman (18), FA (16), dan SU (17).
Dua dari pelaku penodongan telah ditangkap oleh Anggota Polsek Pasar Minggu, sedang satu pelaku yang berusia 17 tahun masih buron.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pasar Minggu AKP Mugiarto mengatakan, peristiwa berawal saat Joni Effendi sedang mengemudikan taksinya pada pukul 03.00 WIB, Selasa 23 September 2014.
Taksi ekspress bernopol B 1985 BU itu melintas di depan Mal Pejaten Village. Lalu, tiga pemuda menghentikan taksinya itu.
"Mereka minta diantar ke Kemang Utara. Tapi di dalam kantongnya, mereka sudah bawa pisau stainless steel dan pedang kecil untuk melakukan penodongan," kata Mugiarto di Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Mugiarto menceritakan, setelah para pelaku menaiki taksi, tiga pemuda itu meminta Joni berbalik arah ke Pejaten. Basit yang berada di samping Joni tiba-tiba mengeluarkan dan menodongkan pisau ke leher Joni.
"Joni yang sempat melakukan perlawanan itu terkena luka sabetan di leher, lalu berteriak minta tolong," jelasnya.
Mugiarto menambahkan, ketiga pelaku melarikan diri saat korbannya terluka. Joni yang dalam keadaan terluka itu menuju ke Rumah Sakit JMC, Pejaten untuk mengobati lukanya. Setelah itu, Joni melapor ke Polsek Pasar Minggu.
Oleh karena para pelaku ada yang di bawah umur, Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu Komisaris Antonius Agus pun mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bapas dalam menindak pelaku tersebut.
"Dua pelaku Muhammad Basiturohman dan FA sudah Kami tangkap pada pukul 04.00 WIB, tapi SU masih buron. Karena para pelaku masih berada di bawah umur. Kami akan berkoordinasi dengan Bapas," tutupnya.
Dua dari pelaku penodongan telah ditangkap oleh Anggota Polsek Pasar Minggu, sedang satu pelaku yang berusia 17 tahun masih buron.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pasar Minggu AKP Mugiarto mengatakan, peristiwa berawal saat Joni Effendi sedang mengemudikan taksinya pada pukul 03.00 WIB, Selasa 23 September 2014.
Taksi ekspress bernopol B 1985 BU itu melintas di depan Mal Pejaten Village. Lalu, tiga pemuda menghentikan taksinya itu.
"Mereka minta diantar ke Kemang Utara. Tapi di dalam kantongnya, mereka sudah bawa pisau stainless steel dan pedang kecil untuk melakukan penodongan," kata Mugiarto di Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Mugiarto menceritakan, setelah para pelaku menaiki taksi, tiga pemuda itu meminta Joni berbalik arah ke Pejaten. Basit yang berada di samping Joni tiba-tiba mengeluarkan dan menodongkan pisau ke leher Joni.
"Joni yang sempat melakukan perlawanan itu terkena luka sabetan di leher, lalu berteriak minta tolong," jelasnya.
Mugiarto menambahkan, ketiga pelaku melarikan diri saat korbannya terluka. Joni yang dalam keadaan terluka itu menuju ke Rumah Sakit JMC, Pejaten untuk mengobati lukanya. Setelah itu, Joni melapor ke Polsek Pasar Minggu.
Oleh karena para pelaku ada yang di bawah umur, Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu Komisaris Antonius Agus pun mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bapas dalam menindak pelaku tersebut.
"Dua pelaku Muhammad Basiturohman dan FA sudah Kami tangkap pada pukul 04.00 WIB, tapi SU masih buron. Karena para pelaku masih berada di bawah umur. Kami akan berkoordinasi dengan Bapas," tutupnya.
(maf)