Jakarta Sulit Tiru Penataan PKL di Korea Selatan
A
A
A
JAKARTA - Penataan PKL di Distrik Gangnam, Seoul, Korea Selatan tak bisa diterapkan di Jakarta. Pasalnya, kawasan industri yang dimiliki Korea Selatan jauh berbeda dengan Jakarta.
"Jadi kalau di sana (Korea) itu enggak dipisah PKL-nya, kuliner, fesyen itu sendiri. Belum lagi, area pedestrian mereka luas," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKM-P), Joko Kundaryo di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/9/2014).
Belum lagi, kata Joko, PKL yang ada di Korea itu jauh lebih sedikit dibanding dengan yang ada di DKI Jakarta. Maka dari itu, penerapan PKL di Korea Selatan sulit diterapkan di ibu kota.
"Beda sama kita yang aksesnya terhambat karena trotoar kita sempit, sudah begitu banyak PKL-nya. Makanya enggak bisa langsung diterapkan di sini," katanya.
Meski demikian, kata dia, pihaknya akan memberikan penataan yang lebih baik dari segi kesehatan produk selain membatasi jumlah PKL.
"Harus distimulasikan. Kalau mereka itu cenderung buat kawasan baru begitu. Kami mendingan menata yang lama dahulu biar bisa tertib, higienis, karena biasanya jualan di atas got dan mengganggu pejalan kaki," katanya.
"Jadi kalau di sana (Korea) itu enggak dipisah PKL-nya, kuliner, fesyen itu sendiri. Belum lagi, area pedestrian mereka luas," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKM-P), Joko Kundaryo di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/9/2014).
Belum lagi, kata Joko, PKL yang ada di Korea itu jauh lebih sedikit dibanding dengan yang ada di DKI Jakarta. Maka dari itu, penerapan PKL di Korea Selatan sulit diterapkan di ibu kota.
"Beda sama kita yang aksesnya terhambat karena trotoar kita sempit, sudah begitu banyak PKL-nya. Makanya enggak bisa langsung diterapkan di sini," katanya.
Meski demikian, kata dia, pihaknya akan memberikan penataan yang lebih baik dari segi kesehatan produk selain membatasi jumlah PKL.
"Harus distimulasikan. Kalau mereka itu cenderung buat kawasan baru begitu. Kami mendingan menata yang lama dahulu biar bisa tertib, higienis, karena biasanya jualan di atas got dan mengganggu pejalan kaki," katanya.
(mhd)