Curhat Hansip, Gaji Gope Nyawa Taruhannya
A
A
A
JAKARTA - Maderi (65) warga RT 04/09 Jati Padang Jaksel, terpaksa jadi Hansip kendati bergaji Rp 500 ribu tapi taruhannya nyawa.
Mengenai gaji, ujar Maderi, itu juga bukan dari pemerintah tapi urunan warga yang dikumpulkan Ketua RW setempat.
Kendati termasuk sepuh, Maderi tetap melakoni pekerjaan Hansip walau bekerja sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.
"Habis mau kerja apalagi sudah tua begini. Berat juga sih, gaji cuma gope nyawa taruhannya," ujar Maderi ketika ditemui Sindonews di Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, depan SPBU, Jumat 19 September 2014.
Selama menjadi Hansip, Maderi pernah memergoki aksi pencurian kendaraan bermotor. Sekitar tahun 2012 itu, seorang pemuda gerak-geriknya mencurigakan.
"Dari jauh saya lihat mencurigakan. Begitu udah deket, dia bawa golok diselipin di pinggang. Tangannya bawa obeng. Saya yang juga sebenarnya merasa takut. Saya berani-berniin ajah, saya tegor. Untung dia kabur. Kalo ga, saya yang kabur dah," ujar Maderi sambil tertawa.
Maderi menambahkan, dia menjadi hansip karena ditunjuk oleh pihak RW setempat. Dia menjadi hansip karena memang dirinya tidak tahu ingin bekerja apa.
"Sayakan enggak sekolah. Jadi sewaktu ditawari jadi hansip yah saya mau," ujarnya.
Mengenai gaji, ujar Maderi, itu juga bukan dari pemerintah tapi urunan warga yang dikumpulkan Ketua RW setempat.
Kendati termasuk sepuh, Maderi tetap melakoni pekerjaan Hansip walau bekerja sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.
"Habis mau kerja apalagi sudah tua begini. Berat juga sih, gaji cuma gope nyawa taruhannya," ujar Maderi ketika ditemui Sindonews di Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, depan SPBU, Jumat 19 September 2014.
Selama menjadi Hansip, Maderi pernah memergoki aksi pencurian kendaraan bermotor. Sekitar tahun 2012 itu, seorang pemuda gerak-geriknya mencurigakan.
"Dari jauh saya lihat mencurigakan. Begitu udah deket, dia bawa golok diselipin di pinggang. Tangannya bawa obeng. Saya yang juga sebenarnya merasa takut. Saya berani-berniin ajah, saya tegor. Untung dia kabur. Kalo ga, saya yang kabur dah," ujar Maderi sambil tertawa.
Maderi menambahkan, dia menjadi hansip karena ditunjuk oleh pihak RW setempat. Dia menjadi hansip karena memang dirinya tidak tahu ingin bekerja apa.
"Sayakan enggak sekolah. Jadi sewaktu ditawari jadi hansip yah saya mau," ujarnya.
(ysw)